Serie A
Strategi Bertahan Inter Kacaukan Serangan Milan
Strategi Bertahan Inter Kacaukan Serangan Milan

MILAN, TRIBUN-TIMUR.COM - Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri menilai timnya bermain bagus, tetapi kesulitan menciptakan ruang tembak karena Inter Milan bermain defensif, pada lanjutan Serie-A, di San Siro, Minggu (15/1/2012), yang berakhir 1-0 untuk Inter.
Gol Inter diciptakan Diego Milito pada menit ke-54. Gol bermula dari umpan Javier Zanetti yang gagal dihalau bek Ignazio Abate sehingga bisa dikuasai Milito dan ditembakkan masuk gawang Christian Abbiati.
Menurut catatan Lega Serie-A, selama pertandingan, Milan menguasai bola sebanyak 62 persen dan menciptakan lima peluang emas dari 15 usaha. Adapun tim tamu melepaskan empat tembakan akurat dari 12 percobaan.
Akibat kekalahan itu, Milan tertahan di peringkat kedua dengan 37 poin, atau kalah satu angka dari Juventus. Adapun Inter ada di peringkat kelima dengan 32 poin.
"Saya tak berpikir ini mengubah segalanya (dalam persaingan scudetto). Akhir pekan ini, dua penguasa klasemen terpisah satu angka, perubahan yang sangat kecil. Apa yang terjadi adalah kami kalah dalam derbi dan Inter kembali masuk persaingan scudetto," ujar Allegri.
"Jika Anda melihat pertandingan tadi, Inter hanya menunggu kesempatan melakukan serangan balik dan bermain dengan sepuluh orang di belakang bola. Jadi, tak mudah bagi kami menciptakan ruang. Kami perlu mencetak gol pada awal-awal laga atau menghadapi tembok."
"Milito bermain dengan sangat baik, karena ia hanya mendapatkan celah sempit untuk mendapat bola dan ia menempatkan bola dengan sempurna. Kami seharusnya mencetak banyak gol, tetapi malah terjebak oleh serangan balik. Ignazio Abate juga melakukan kesalahan ketika menghadapi Milito dua tahun lalu dan saya bisa lihat dari wajah (Abate), ia kecewa."
"Inter adalah tim yang kuat secara fisik yang bertahan dengan baik dalam ruang sempit. Mungkin, saya seharusnya memainkan Robinho tepat setelah turun minum, tetapi jika kami bermain dengan baik dan pergerakan Pato sangat penting dalam duel satu lawan satu dengan Lucio dan Walter Samuel."
"Kami punya sejumlah peluang untuk menyamakan kedudukan, tetapi tidak cukup tajam. Kiper (Julio Cesar) melakukan sejumlah penyelamatan yang bagus. Pada akhirnya, Milan bermain dan Inter bertahan," tuturnya.
Pada Kamis lalu, Milan menyatakan mempertahankan Pato dan berhenti berusaha merekrut penyerang Manchester City Carlos Tevez. Menurut Allegri, situasi kedua pemain itu mempengaruhi timnya dalam menyiapkan diri menghadapi derbi.
"Ini adalah pekan yang kacau, yang tidak perlu terjadi. Sampai beberapa jam lalu, kami masih di puncak klasemen, tetapi media menggambarkan Milan punya 1001 masalah. Milan akan berjuang meraih scudetto sampai akhir," ulas Allegri.
"Keputusan itu dibuat oleh Pato dan Milan. Saya tak pernah mengatakan ingin melepas Pato, terutama karena kami sudah kehilangan Antonio Cassano (yang absen karena mengalami masalah jantung). Jadi, Tevez direncanakan untuk menggantikan Cassano (bukan Pato)."
"Apakah Milan berhenti mengejar Tevez? Saya tidak tahu. Anda perlu menanyakan itu kepada klub. Sekarang, saya harus menyiapkan sejumlah gelandang untuk pertandingan berikutnya," tambahnya.
Dalam dua pertandingan berikut, Milan akan menghadapi Novara. Pertemuan pertama merupakan laga 16 besar Piala Italia dan pertemuan berikutnya adalah pertandingan Serie-A.(*/tribun-timur.com)