Sudah Tak Ada Lagi Pabrik Kaset....
musuh terberat perusahaan label musik di Indonesia adalah perdagangan kaset dan CD ilegal.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis kaset dan CD (Compact Disk) atau piringan kaset rekaman boleh dibilang saat ini hanya menjadi sejarah saja di Indonesia. Sejalan dengan semakin tingginya teknologi, rekaman yang dikemas dalam kaset dan CD sudah tidak laku lagi di pasar.
"Sekarang pabrik kasetnya saja sudah tidak ada, karena bangkrut," kata Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Rekaman Indonesia (ASIRI) Yusak Irwan Sutiono, akhir pekan lalu.
Selain teknologi yang mulai ketinggalan, musuh terberat perusahaan label musik di Indonesia adalah perdagangan kaset dan CD ilegal. Di Indonesia, pedagang kaset dan CD ilegal jauh lebih banyak dibandingkan dengan yang legal karena harganya jauh lebih murah dari yang sah.
Menurut Irwan, tahun ini nilai perdagangan kaset dan CD hanya ditarget mencapai Rp 60 miliar. Padahal, label menargetkan bisnis musik dari layanan ring back tone (RBT) dari layanan telekomunikasi mencapai Rp 600 miliar.
"Dulu orang kalau mau dengar musik harus setel tape, sekarang tinggal cari dan klik di youtube sudah dapat musik yang diinginkan. Kaset dan CD sudah ketinggalan jaman," ujarnya.
Tidak heran, jelasnya, jika saat ini toko-toko kaset dan CD pun mulai beralih menjual barang lainnya seperti DVD film dan musik, karena bisnisnya mengharuskan melirik teknologi yang lain.
Pada era tahun 1970 - 2000an, bisnis musik ini dirajai dengan kaset. Bahkan seorang penyanyi, tidak sahih menjadi penyanyi bila belum punya kaset atau album rekamannya. Pada 1990-an muncullah CD, tetapi teknologi baru ini tidak menghapus kaset, mereka bahkan bisa "hidup" bersama.
Yusak menyebutkan, pergeseran bisnis kaset dan CD tersebut terjadi dalam sekitar sepuluh tahun terakhir di mana bisnis telekomunikasi seluler terus berkembang dan memungkinkan masyarakat mendengarkan musik melalui handphone, sehingga semakin praktis.
Produsen-produsen alat-alat elektronik juga mulai mengembangkan tape digital, menjadi semakin praktis, tanpa kaset, hanya dengan program di dalamnya, lagu-lagu telah terekam.
Demikian juga lagu-lagu yang mudah didapatkan di internet yang membuat bisnis CD dan kaset semakin tersingkirkan. Saat ini, CD lebih sering disetel di mobil-mobil angkutan, tetapi itu pun lebih banyak CD bajakan.