Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Partai Politik

PKS Sulsel Ingin Jadi Partai Terbuka

PKS Sulsel Ingin Jadi Partai Terbuka

Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Belajar dari kekalahan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada pemilihan Wali Kota Makassar 2009 lalu, Ketua DPW PKS Sulsel Andi Akmal Pasluddin menjadikan bulan Ramadhan pertamanya ini sejak diangkat menjadi ketua DPW PKS Sulsel untuk menerapkan paradigma baru guna menambah kader dan saura PKS jelang Pemilukada 2014.

Upaya tersebut disampaikan Akmal saat menggelar tarhib PKS menjambut Ramadhan bertema Membina Ketakwaan, Maju Bersama Membangun Kota Makassar di Aula  Balai Latihan Kerja Industri Indonesia (BLKI), Jl Taman Makam Pahlawan, Makassar, Sabtu (30/7/2011).

"Tugas saya selaku ketua DPW saya akan mengubah pendekatan yang dulunya pernah kita lakukan. Dulu kan PKS terkesan ekslusif, sekarang kita harus terbuka bahwa PKS bukan hanya untuk kader PKS saja tapi juga untuk semuanya bahkan non muslim yang mau ikut PKS silakan," kata Akmal kepada tribun-timur.com.

"Untuk itu karena bulan Ramadhan punya momentum yang sangat tinggi sehingga ini ajang untuk mewujudkan perubahan itu. Sekarang ini teman DPD, DPC, dan DPRA melakukan itu dengan pasantren kilat dan juga pelatihan para dai, para imam desa. Bulan Ramadhan ini juga menjadi ajang konsolidasi internal. Jadi kita akan perkuat dengan berbagai macam kegiatan tersebut," Akmal menambahkan.                         

Selain pembenahan kaderisasi, DPW PKS tengah gencar melakukan penguatan struktural hingga ke tingkat desa. "PKS masih banyak penghuni kota sementara di desa-desa itu belum banyak yang kenal PKS. Makanya target saya sebagai ketua DPW harus tuntas semua kepengurusan PKS sampai ke tingkat desa. Jadi mulai Ramadhan kita lakukan interaksi antara kader dan masyarakat," ujar Akmal.

Dalam rangka mencapai target sebanyak 40 ribuan kader inti dan satu juta suara di Sulsel 2014 mendatang, DPW PKS menekankan bulan ramadhan ini sebagai ajang mengubah paradigma lama PKS dengan menggelar dialog dengan ormas islam, seluruh majelis ulama Indonesia (MUI), kalangan Muhammadiyah, Pengusaha, dan oraganisasi massa lainnya.

"Jadi dengan upaya ini, PKS kemudian menjadi wadah bagi mereka semuanya jadi PKS tidak menjadi partai yang sifanya exlusif. kita  harus menjadi wadah bagi organisasi islam dan oraganisasi massa yang ada di Sulawesi Selatan ini,"kata Akmal.(*/tribun-timur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved