Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jelang Ramadan

KPI dan MUI Pantau Tayangan Ramadhan

KPI dan MUI Pantau Tayangan Ramadhan

Editor: Muh. Irham
zoom-inlihat foto KPI dan MUI Pantau Tayangan Ramadhan
Ary Wibowo
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) saat konferensi pers terkait siaran program selama bulan Ramadhan 1432 H, di Kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Kamis (28/7/2011).

JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM — Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan memantau seluruh tayangan media elektronik selama bulan Ramadhan 1432 H. Pemantauan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kemuliaan bulan Ramadhan.

"Kami sudah mengirim surat terkait siaran itu kepada lembaga-lembaga penyiaran. Seperti tahun-tahun sebelumnya, KPI dan MUI akan melakukan pemantauan khusus untuk program-program khusus siaran Ramadhan. Kami juga akan menerima masukan kritikan terhadap program-program yang dinilai kurang baik selama Ramadhan," tutur Ketua KPI Dadang Rahmat Hidayat di kantor MUI, Jakarta, Kamis (28/7/2011).

Dadang mengatakan, pemantauan siaran televisi selama Ramadhan untuk tahap pertama secara umum dilakukan terhadap seluruh tayangan reguler pada bulan Ramadhan dan secara khusus dilakukan terhadap tayangan-tayangan khusus Ramadhan. Ia mengharapkan agar lembaga-lembaga penyiaran dapat menyiarkan siaran-siaran sesuai dengan aturan-aturan yang sudah ada.

"Termasuk juga acara program sinetron, film, dan program acara sahur. Karena sebenarnya acara sahur di televisi itu sangat positif bagi lembaga penyiaran, tetapi terkadang ada pula yang terlalu menonjolkan banyolan yang sinis sehingga menimbulkan efek yang kurang baik bagi penontonnya," katanya.

Oleh karena itu, kata Dadang, pihaknya bersama MUI berharap lembaga penyiaran mengevaluasi diri tidak hanya karena mendapatkan teguran dari KPI, MUI, ataupun pemerintah. Akan lebih baik jika lembaga-lembaga penyiaran menyiarkan program-program dengan konten-konten yang baik sehingga mampu menyampaikan pesan-pesan benar dan layak bagi masyarakat.

"Kita harapkan juga tidak harus ada momentum Ramadhan isi siaran baik. Seharusnya sepanjang tahun isi siaran baik," ujar Dadang.(*/tribun-timur.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved