DPRD Makassar
DPRD Makassar Lumpuh, Empat Pimpinan Dewan Kunker
DPRD Makassar Lumpuh, Empat Pimpinan Dewan Kunker
Editor:
Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Kegiatan administrasi persuratan hingga pengambilan keputusan di DPRD Makassar terhenti akibat empat unsur pimpinan dewan ikut kunjungan kerja Badan Musyawarah DPRD keluar daerah Sulawesi Selatan.
Sekretaris DPRD Kota Makassar, Nuraeni Makmur saat dimintai tanggapannya di Makassar, Rabu, membenarkan bahwa keempat pimpinan DPRD Makassar sedang kunjungan kerja ke luar daerah.
Seharusnya, kata dia, unsur pimpinan tidak berangkat semua karena akan mempengaruhi administrasi persuratan hingga pengambilan keputusan.
"Biasanya jika pergi kunker (kunjungan kerja), unsur pimpinan tidak berangkat semua. Paling tidak, ada unsur pimpinan yang tinggal jika sewaktu-waktu ada hal penting yang butuh pengambilan keputusan pimpinan," kata dia.
Kepergian 21 orang anggota Badan Musyawarah yang diikuti empat unsur pimpinan DPRD Kota Makassar juga dikeluhkan anggota dewan lainnya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Makassar, Zaenal Daeng Beta mengaku tidak ada yang bisa dikerjakan karena semua unsur pimpinan berangkat secara bersamaan.
Menurutnya, proses administrasi surat menyurat yang membutuhkan tandatangan pimpinan DPRD berjalan stagnan.
Ketua Badan Legislasi DPRD Makassar, Yusuf Gunco juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya surat menyurat yang membutuhkan tandatangan pimpinan DPRD tidak bisa dilakukan jika seluruh unsur pimpinan DPRD ikut-ikutan kunjungan kerja.
"Pimpinan berangkat sudah sering terjadi. Akibatnya aktivitas DPRD lumpuh," ucap dia.
Menurutnya, seharusnya semua pimpinan melaksanakan kunker sesuai alat kelengkapan yang telah disepakati yakni tidak melibatkan seluruh unsur pimpinan.
"Banmus seharusnya hanya ketua DPRD dan Haedar Majid selaku koordinator Banmus yang ikut. Di mana korelasinya seluruh pimpinan harus mendampingi kunker. Sekalian kantor DPRD saja dibawa," ujarnya geram.
Sekaitan keberangkatan itu, rombongan DPRD Musi Rawas dari Sumatera Selatan yang melakukan kunjungan kerja ke DPRD Makassar, praktis tidak bisa bertemu dengan unsur pimpinan dewan setempat.(*)
Sekretaris DPRD Kota Makassar, Nuraeni Makmur saat dimintai tanggapannya di Makassar, Rabu, membenarkan bahwa keempat pimpinan DPRD Makassar sedang kunjungan kerja ke luar daerah.
Seharusnya, kata dia, unsur pimpinan tidak berangkat semua karena akan mempengaruhi administrasi persuratan hingga pengambilan keputusan.
"Biasanya jika pergi kunker (kunjungan kerja), unsur pimpinan tidak berangkat semua. Paling tidak, ada unsur pimpinan yang tinggal jika sewaktu-waktu ada hal penting yang butuh pengambilan keputusan pimpinan," kata dia.
Kepergian 21 orang anggota Badan Musyawarah yang diikuti empat unsur pimpinan DPRD Kota Makassar juga dikeluhkan anggota dewan lainnya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Makassar, Zaenal Daeng Beta mengaku tidak ada yang bisa dikerjakan karena semua unsur pimpinan berangkat secara bersamaan.
Menurutnya, proses administrasi surat menyurat yang membutuhkan tandatangan pimpinan DPRD berjalan stagnan.
Ketua Badan Legislasi DPRD Makassar, Yusuf Gunco juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya surat menyurat yang membutuhkan tandatangan pimpinan DPRD tidak bisa dilakukan jika seluruh unsur pimpinan DPRD ikut-ikutan kunjungan kerja.
"Pimpinan berangkat sudah sering terjadi. Akibatnya aktivitas DPRD lumpuh," ucap dia.
Menurutnya, seharusnya semua pimpinan melaksanakan kunker sesuai alat kelengkapan yang telah disepakati yakni tidak melibatkan seluruh unsur pimpinan.
"Banmus seharusnya hanya ketua DPRD dan Haedar Majid selaku koordinator Banmus yang ikut. Di mana korelasinya seluruh pimpinan harus mendampingi kunker. Sekalian kantor DPRD saja dibawa," ujarnya geram.
Sekaitan keberangkatan itu, rombongan DPRD Musi Rawas dari Sumatera Selatan yang melakukan kunjungan kerja ke DPRD Makassar, praktis tidak bisa bertemu dengan unsur pimpinan dewan setempat.(*)
Berita Terkait
