Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar

Makassar Berpeluang dapat Bantuan dari Bank Dunia

Wali Kota Makassar Dialog Telekonference dengan Bank Dunia di Losari

Penulis: Mansur AM | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Bank Dunia yang merupakan lembaga keuangan global menggelar teleconference dengan sepuluh kota yang tersebar di sepuluh negara Asia terkait dengan konsep pembangunan di masing-masing kota serta mengkaji kemampuan setiap kota dalam mengakselerasi proyeksi pembangunan yang dicanangkan.  

Kota Makassar yang menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang terlibat dalam teleconference sangat berkepentingan untuk mendapatkan pembiayaan dari lembaga internasional ini untuk mewujudkan sejumlah proyek pembangunan utamanya dikawasan pesisir pantai.

"Untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur serta masalah pemukiman di kota ini, setidaknya kita membutuhkan dana sekitar dua triliun rupiah. Tentunya dengan mengandalkan APBD itu tidak akan pernah cukup, untuk itu keterlibatan lembaga keuangan dunia sangat dibutuhkan " ujar Ilham kepada sejumlah wartawan usai menggelar teleconference dengan sejumlah petinggi bank dunia yang ada di Singapura. Ilham bersama dengan sejumlah pimpinan SKPD lingkup pemkot Makassar menggelar teleconference di Anjungan Losari, Kamis (2/6/2011).

"Kami sengaja memilih Anjungan Losari, agar para petinggi Bank Dunia bisa melihat suasana pantai Losari yang menjadi salah satu ikon Makassar sebagai kota tepian pantai, " lanjut Ilham.

Selain Makassar, sejumlah kota di kawasan Asia terlibat dalam pembicaraan jarak jauh ini, seperti Vietnam, Philipina serta sejumlah kota lainnya. "Sejumlah pejabat tinggi Bank dunia di Washington juga terlibat dalam teleconference ini, " lanjut Ilham.

Peluang Kota Makassar dalam memperoleh pembiayaan terlihat semakin besar menyusul adanya respon Bank Dunia yang mengutus Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia) untuk melakukan analisa terhadap potensi aset dan laporan keuangan Pemkot Makassar untuk selanjutnya diterbitkan rating atau pemeringkatan Pemkot Makassar.

"Pefindo akan bekerja hingga September dan selanjutnya Bank Dunia akan menindak lanjuti berdasar hasil dari Pefindo," ujar Ilham.

Terkait dengan desain Makassar Water Front City yang menjadi paparan Ilham di hadapan Bank Dunia di Yokohama beberapa waktu lalu, Ilham menjelaskan Makassar memiliki garis pantai sepanjang 35 kilometer yang terbentang dari Barombong hingga Biringkanaya.

"Selama ini fokus kita hanya di Pantai Losari, padahal penataan kawasan pesisir harus dilakukan secara sinergi dan menyeluruh " lanjut Ilham.

Seperti diketahui, beberapa proyek pengembangan yang dilakukan di kawasan pesisir pantai seperti pengembangan pelabuhan nusantara dan pembangunan kampus PIP di keluraha Untia sebagai pusat pendidikan tenaga pelayaran terbesar di Asia, pembanguan energi senter, pembangunan pertamina dengan penampungan gas oleh Bosowa, pengembangan pelabuhan Makassar, penataan losari, hingga pembangunan kawasan olahraga di barombong.

"Proteksi kawasan pesisir dari ancaman sedimentasi akibat endapan lumpur dan pasir yang berasal dari muara sungai tallo dan jeneberang juga saat ini sudah sangat mendesak untuk dilakukan " ujar Ilham kembali.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved