Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muktamar PPP

Calon Ketum PPP Kampanye di Makassar

Calon Ketum PPP Kampanye di Makassar

Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Kandidat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Muqowam, menilai semangat partai berlambang Kakbah melemah, akibat kurangnya konsolidasi Ketua Umum Suryadharma Ali ke daerah-daerah.
       
"Jujur saja, banyak di antara kader dan pengurus yang kecewa dengan kepemimpinan Pak Suryadharma. Dia jarang turun ke daerah dan kurang terbuka dengan pemikiran baru," kata Ketua DPP PPP itu saat menggelar konferensi pers di Makassar, Selasa.
       
Kedatangan Ketua Komisi IV DPR RI itu ke Makassar merupakan rangkaian kampanyenya jelang pelaksanaan Muktamar VII PPP di Bandung,  Juli nanti. Sebelumnya ia mengunjungi kader di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
       
Menurutnya, apa yang dirasakan sejumlah besar kader PPP saat ini juga merupakan akumulasi kekecewaan akibat terus menurunnya perolehan suara partai hingga 40 persen, sejak dimulainya era reformasi.
       
Ia menyayangkan perolehan suara PPP dalam Pemilu 2009 yang hanya mampu meraup suara lima persen padahal dijanjikan minimal 15 persen.
      
"Dari pemilu ke pemilu perolehan suara PPP turun terus. Pemilu 2004 kita bisa dapat delapan persen. Turun menjadi lima persen di pemilu lalu," katanya.
      
Muqowam mengatakan, jika terpilih menjadi ketua umum, ia berjanji mundur dari keanggotaannya di DPR RI dan tidak akan mengajukan diri sebagai menteri.
      
Ketua Departemen Pembangunan dan Otonomi DPP PPP Yuyon Ali Fahmi yang juga anggota tim sukses Ahmad Muqowam mengklaim, telah mendapat dukungan 80 persen pengurus DPP untuk majunya Muqowam di muktamar nanti.
      
Menurutnya, Ketua DPW PPP Jawa Tengah (Jateng), Arief Mudatsir Mandan juga telah merestui Muqowwam. Sebagai wilayah dengan basis kader PPP terbesar, dukungan tersebut dianggap sangat penting dalam memuluskan langkah politik.
      
Menanggapi hal itu, Arief Mudatsir mengatakan, ia menilai Muqowam memberi prospek yang baik dalam mengembalikan kejayaan partai, sehingga PPP saat ini perlu perubahan kepemimpinan.(*)
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved