Hari Kartini
Tunggu! Kolaborasi Musik Pompang dan Sendra Tari di Makassar
Tunggu! Kolaborasi Musik Pompang dan Sendra Tari di Makassar
Editor:
Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Komunitas perempuan di Makassar menggelar pameran dan pementasan seni selama sepekan menjelang peringatan hari Kartini pada 21 April 2011.
Kepala Museum Kota Makassar, Nurul Chamisany saat pembukaan pameran dan pementasan seni di Makassar, Jumat, mengatakan, dalam pementasan seni itu para perempuan Makassar akan membacakan puisi yang bertema tentang peringatan hari Kartini.
"Selain pembacaan puisi nanti, mereka juga akan menggelar sendra tari yang dikolaborasikan dengan musik "pompang" asal Kabupaten Enrekang, Sulsel," kata dia.
Alat musik "pompang", lanjut dia salah satu alat musik asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan yang terbuat dari bambu dan dimainkan sekitar 32 orang.
Menurut dia, penari dalam seni gerak kolaburasi itu akan menampilkan kelembutan perempuan yang sesaat yang kemudian berubah menjadi perempuan yang garang atau keras.
Tarian ini sangat menarik, karena pada akhir pertunjukan itu akan hadir sosok "R.A. Kartini" yang muncul sebagai simbol pembebasan ruang gerak perempuan dari ketertindasan, ucap dia.
Dari kegiatan itu, kata dia, beberapa pameran seni rupa seperti lukisan, patung dan kerajinan batik yang dikerjakan oleh para perempuan akan menggusung tema "Belajarlah Menjadi Perempuan".
"Tema ini dimaksudkan bagi perempuan yang merupakan sosok makhluk kuat yang bisa menjadi apa saja," ujar dia.
Gambaran sosok perempuan yang akan tampil dalam sebuah karya seni melalui tari, puisi, musik dan lukisan bisa dinikmati di mulai pukul 14.00 WITA hingga sore di kantor Museum Kota Makassar pada 15 - 21 April 2010. (*)
Kepala Museum Kota Makassar, Nurul Chamisany saat pembukaan pameran dan pementasan seni di Makassar, Jumat, mengatakan, dalam pementasan seni itu para perempuan Makassar akan membacakan puisi yang bertema tentang peringatan hari Kartini.
"Selain pembacaan puisi nanti, mereka juga akan menggelar sendra tari yang dikolaborasikan dengan musik "pompang" asal Kabupaten Enrekang, Sulsel," kata dia.
Alat musik "pompang", lanjut dia salah satu alat musik asal Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan yang terbuat dari bambu dan dimainkan sekitar 32 orang.
Menurut dia, penari dalam seni gerak kolaburasi itu akan menampilkan kelembutan perempuan yang sesaat yang kemudian berubah menjadi perempuan yang garang atau keras.
Tarian ini sangat menarik, karena pada akhir pertunjukan itu akan hadir sosok "R.A. Kartini" yang muncul sebagai simbol pembebasan ruang gerak perempuan dari ketertindasan, ucap dia.
Dari kegiatan itu, kata dia, beberapa pameran seni rupa seperti lukisan, patung dan kerajinan batik yang dikerjakan oleh para perempuan akan menggusung tema "Belajarlah Menjadi Perempuan".
"Tema ini dimaksudkan bagi perempuan yang merupakan sosok makhluk kuat yang bisa menjadi apa saja," ujar dia.
Gambaran sosok perempuan yang akan tampil dalam sebuah karya seni melalui tari, puisi, musik dan lukisan bisa dinikmati di mulai pukul 14.00 WITA hingga sore di kantor Museum Kota Makassar pada 15 - 21 April 2010. (*)
Berita Terkait
![[FULL] Demo Buruh Kepung Senayan, Said Iqbal: DPR Parah, RUU Setahun Panja Doang, Kasihan Presiden](https://img.youtube.com/vi/TGRtOGQV2Z4/mqdefault.jpg)
