Rahasia di Balik Viralnya Film 'Terlambat'
Film pendek Terlambat sedang viral di media sosial YouTube, Facebook, dan Instagram.
TRIBUN-TIMUR.COM - Film pendek Terlambat sedang viral di media sosial YouTube, Facebook, dan Instagram.
Juga di grup pesan instan WhatsApp.
Di YouTube, di channel milik Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia (FTI UMI), channel resmi yang menayangkan film ini, jumlah views Terlambat mencapai 1,4 juta (data per, Sabtu, 16 Maret 2019).
Belum ternasuk di channel lain yang tak resmi, namun menayangkannya.
Di Facebook juga beredar luas hingga ribuan shares.
Jumlah views Terlambat di media sosial lebih dari 5 jutaan.
Baca: Film Terlambat Tembus 1 Juta Views, Dekan FTI UMI: Karena Sharing is Caring
Menurut sutradara Terlambat, Syahrir Arsyad Dini atau Rere Art2tonic dan produser Terlambat, Zakir Sabara H Wata, kunci di balik viralnya film ini karena pendekatan air mata.
Terlambat sesungguhnya bukan film pendek semata, namun iklan milik FTI UMI.
Zakir sekaligus Dekan FTI UMI mengatakan, pihaknya sedang melakukan soft campaign menggunakan media film, dimana sebagian perguruan tinggi masih menggunakan cara konvensional berupa brosur, baliho, dan spanduk.
Karena soft campaign, pantauan Tribun melalui media sosial, banyak yang mengira Terlambat adalah murni film pendek, padahal iklan yang menugras air mata.
Bagaimana rahasia di balik layar sehingga Terlambat sukses meraup penonton?
Tribun melakukan wawancara dengan Rere Art2tonic dan Zakir Sabara yang berlangsung di kantor Tribun, Jumat (15/3/2019).
Berikut petikannya.
Bagaimana proses lahirnya ide untuk membuat film Terlambat dengan pendekatan sadvertising (sadness advertising)?
Rere: Ide film ini muncul dari ngobrol-ngobrol tengah malam di kantor, antara saya dengan bos saya, Hendra Sirajuddin.