Tes CPNS Kemenkumham, Warga Bone Pakai Joki Asal Jakarta, Bayarannya Rp 25 - Rp 45 Juta

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tes CPNS.

TRIBUN-TIMUR.COM - Terbongkar, praktik perjokian tes CPNS Kemenkumham RI.

Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) yang membongkar praktik joki tes seleksi Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kota Makassar menyatakan jika sindikat joki merupakan lulusan dari universitas ternama dari berbagai daerah.

Salah satu joki yang terjaring oleh Polda Sulsel ternyata merupakan warga Jl Pasar Baru Sunter, Jakarta, yakni atas nama Martin Tumpak (21).

Martin tertangkap saat pemeriksaan KTP dan kartu tes CPNS Kemenkumham di Aula RRI Makassar, Minggu (28/10/2018).

Selain Martin, polisi juga mengamankan Ahmad Lutfi, Hamdi Widi, dan Adi Putra.

Baca: Histeris, Anak Korban Lion Air JT 610 Jatuh: Tante Jujur, Mama Ada di Pesawat Itu Kan?

Baca: Anak Korban Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh: Ma, Lama Sekali Ayah Kok Belum Pulang?

Baca: Kopilot Lion Air JT 610 Harvino Ternyata Sosok yang Saleh, Coba Lihat Rekamannya di Kokpit

Baca: Beginilah saat Penumpang dan Pramugari Lion Air JT 610 Masuk Pesawat Sebelum Jatuh

Baca: Ternyata Roger Danuarta Jadi Mualaf Atas Bimbingan Sosok Ini

Kepala Polrestabes Makassar Kombes Polisi Irwan Anwar dalam keterangannya, Selasa (30/10/2018) mengatakan, para joki ini pun terbilang pintar dan dengan mudah menyelesaikan soal-soal seleksi CPNS.

Menurut dia, Martin jadi joki seorang peserta seleksi CPNS Kemenkumham atas nama Musriadi, warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Selain Martin dan tiga temannya, polisi juga mengamankan dua tersangka lain yang tergabung dalam sindikat joki CPNS ini, yakni Musriadi dan dokter Wahyudi.

Polisi juga masih memburu sembilan pelaku lain.

“Saya berharap 9 orang yang masih buron, segera menyerahkan diri. Polisi akan terus melakukan pengejaran. Polisi juga berupaya membongkar PNS yang telah menggunakan jasa joki dalam sindikat ini. Jika ditemukan, kita akan proses juga,” tegas Irwan.

Tugas Pak Dokter

Menurut Irwan, dr Wahyudi bertugas sebagai broker yang mempertemukan joki tes dengan pengguna jasa.

Dokter Wahyudi saat ini tercatat bertugas sebagai Kepala Tenaga Kesehatan di Unit Pelaksana Tugas (UPT) PT Pelindo IV Makassar.

Baca: Alfiani Hidayatul Solikha, Pramugari Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh Ternyata Tak Sekedar Cantik

Halaman
12

Berita Terkini