Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wapres JK Apresiasi Kerja Relawan Wahdah Islamiyah di Palu

Pasalnya, dalam lawatannya, JK mengapresiasi aksi relawan WI yang beberapa hari terakhir mengadakan pembersihan

Editor: Edi Sumardi
HANDOVER
Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla saat mengunjungi RSUD Undata, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018). Dia memuji kerja relawan Wahdah Islamiyah dalam membersihkan rumah sakit tersebut pascagempa bumi. 

Rustam Hafid

Relawan Media Wahdah Peduli

Melaporkan dari Palu, Sulawesi Tengah

KUNJUNGAN Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla (JK) di lokasi terdampak gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, khususnya di RSUD Undata, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018) menjadi saat yang spesial bagi relawan Wahdah Islamiyah (WI).

Pasalnya, dalam lawatannya, JK mengapresiasi aksi relawan WI yang beberapa hari terakhir mengadakan pembersihan di beberapa ruangan RSUD.

Hal itu terjadi saat JK menggelar pertemuan bersama beberapa relawan medis RSUD yang dipimpin mantan Rektor Universitas Hasanuddin, Idrus Paturussi, Jumat (5/10/3018)

Saat pertemuan, Idrus memperkenalkan tim relawan yang telah berjasa kepada penanganan medis di RSUD Undata sebab korban luka dapat dirawat dalam RSUD.

"Ini kawan-kawan relawan dari tim Wahdah Peduli Wahdah Islamiyah yang telah membantu membersihkan ruangan-ruangan rumah sakit sehingga difungsikan kembali sebagaimana mestinya," kata Idrus sekaligus dokter.

JK menyampaikan apresiasi terhadap aksi relawan tersebut dan menilai baik untuk dilanjutkan.

"Bagus itu, semoga bisa dilanjutkan untuk kedepannya," ujar JK sambil tersenyum.

relawan wi @palu 1
relawan wi @palu 2
relawan wi @palu 3
relawan wi @palu 4
relawan wi @palu 5

Mengakhiri lawatannya, JK kemudian menuju titik kunjungan lainnya sambil melambaikan tangan kepada relawan yang hadir.

Menurut Kordinator Relawan Rumah Sakit, dr Hisbullah, hingga sepekan pascagempa, belum ada petugas cleaning service yang datang.

Akibatnya, sampah medis dan sampah lainnya menumpuk.

Lalat beterbangan, bau busuk merebak ke mana mana, dan lantai sangat kotor.

"Tiba-tiba sepasukan orang berbaju hijau datang tanpa mengeluarkan suara melabrak habis sampah-sampah. Mereka melakukan pembakaran hingga tak bersisa. Tanpa ampun, tanpa rasa jijik, alat pengaman seadanya, tanpa kenal lelah," kata Hisbullah.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved