Gempa, Tsunami Palu dan Donggala - Warga Mulai Menjarah Barang di Toko-toko

Editor: Thamzil Thahir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria berboncengan menggunakan sepeda motor diduga baru saja menjarah di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (229/9/2018).

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Update info gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Gempa bumi disusul gelombang tsunami di Kota Palu, Donggala, Sigi, dan Toli Toli, Sulawesi Tengah, serta sebagian Mamuju Utara, Sulawesi Barat, mulai berdampak sosial.

Sejumlah warga di Kota Palu, dikabarkan mulai menjarah toko, warung, Stasiun Pengusian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sejumlah titik di pusat kota, mulai dijarah warga, sepanjang Sabtu (29/9/2018) siang.

Baca: Tsunami Palu - Momen Capt Fella dan Penumpang Batik Air Selamat Karena Cepat Terbang ke Makassar

Baca: Tsunami, Gempa Palu-Donggala: Foto-foto Hotel Roa Roa Sebelum Hancur, Puluhan Tamu Nginap di Sini

Dari foto-foto yang beredar di sejumlah grup Whats App dan media sosial, banyak warga yang didominasi pemuda dan remaja, mengambil barang di toko.

Barang-barang yang diambil tanpa dibayar itu diangkut pakai kendaraan roda dua dan mobil.

Wahyudi, warga Taipa, Palu Barat, sekitar Pelabuhan Pantoloan, melaporkan sejumlah kompeleks rumah toko dan kawasan pergudangan di daerah Gudang Dupa, menyebutkan pintu toko dan bangunan yang rubuh temboknya, jebol.

"Kaleng cat, bahan bangunan banyak berserakan di jalan," kata Yudi.

Aparat polisi yang ada di sekitar kawasan perekonomian dekat pelabuhan Pantoloan ini, dilaporkan tak bisa berbuat apa-apa.

"Mungkin warga kelaparan, sebab belum ada kepastian, sampai kapan guncangan gempa," katanya.

Dalam foto yang beredar melalui media sosial, dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor di Jl MT Haryono, kawasan Besusu Tengah, depan Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XIV Palu, terlihat membawa ban motor yang masih terbungkus plastik serta kardus produk makanan.

Hotel Roa Roa Hancur

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan daftar sejumlah bangunan yang rusak akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Jumat (28/9/2018).

Salah satu bangunan yang sangat parah hancur akibat terjangan gempa hebat dan tsunami itu adalah Hotel Roa Roa yang terletak di Jalan Pattimura, Palu.

Hotel ini bahkan rata dengan tanah.

"Dilaporkan, di hotel yang memiliki 80 kamar itu terdapat 76 kamar yang sedang terisi oleh tamu hotel yang menginap," ujar Kepala Pusat, Data, dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di kantor BNPB, Sabtu siang.

Halaman
12

Berita Terkini