Liga 3
Eks Kapten PSM Syamsul Chaeruddin Jadi Pelatih Gasta Takalar, Kenapa Bukan Persigowa?
Untuk menghadapi Liga 3 Sulsel mendatang, dia mengaku telah menyiapkan 25 pemain.
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Pemain Legenda PSM Makassar, Syamsul Chaeruddin kini jadi pelatih di Gasta Takalar untuk menghapi Liga 3 Sulsel.
Syamsul Chaeruddin mengatakan menjadi pelatih di Gasta Takalar setelah Coach Arman ingin mencari pengalaman di daerah lain.
"Selama ini dia sudah lama di Takalar dan saat ini dia bilang mau coba di Bone dan saya sudah izin juga. Jadi saya diminta melanjutkan," ujarnya, Rabu (20/10/2021).
Coach Arman juga memberikan kesempatan untuk melatih di Gasta Takalar.
"Apalagi dia senior senior saya. Iya pengurus juga mendukung," ucapnya.
Mantan Kapten PSM ini mengaku baru dua tiga minggu melatih Gasta Takalar.
"Ini pengalaman pertama saya jadi pelatih dan saya mau coba tantangan baru," jelas dia.
Menurut dia, menjadi pelatih sangat berbeda dengan pemain.
Meski demikian, dia tetap optimis pada pengalaman pertamanya ini.
Untuk menghadapi Liga 3 Sulsel mendatang, dia mengaku telah menyiapkan 25 pemain.
Akan tetapi, lanjutnya, saat ini masih mencari komposisi pemain.
"Kan tinggal beberapa minggu ini Liga 3 Sulsel, jadi saya masih cari kebutuhan pemain satu atau dua orang," bebernya.
Untuk menghadapi Liga 3 Sulsel, Syamsul mengaku akan menggenjot latihan pemain.
Selain itu, akan dekat-dekat ini akan mengadakan pertandingan uji coba.
"Saya mau lihat kualitas pemain. Dengan uji coba kita bisa evaluasi dan melihat mana kelebihan dan kekurangan kita," kata pria asal Gowa ini.
"Target pastinya juara," sambungnya.
Dia berharap bisa meningkatkan pembinaan sepak bola di Takalar.
Ditanyai soal kenapa tidak melatih di Persigowa?
Sebagaimana diketahui, Syamsul merupakan pria kelahiran Kabupaten Gowa.
"Kebetulan Takalar yang duluan (menawari jadi pelatih) dan kebetulan di sana (Persigowa) sudah ada Hamdi Hamzah. Saya juga masih belajar ini masih cari pengalaman dulu dan saya masih lisensi C," bebernya.
Dia berharap Gasta Takalar dapat meraih prestasi.
"Dan dapat melihat pemain muda berkualitas. Kita juga ini punya ilmu sedikit, kita berdosa kalau tidak diberikan ke pemain muda. Harapnnya berprestasi kalau bisa ke Liga 2 ke kenapa tidak," harapnya.
Dia menambahkan, bahwa pengurus serta masyarakat Takalar sangat mendukung.
Tuan Rumah
Empat kabupaten/kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mengajukan diri menjadi tuan rumah Liga 3 zona Sulsel.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulsel, Ahmad Djafri melalui sambungan telepon, Kamis (14/10/2021).
“Sudah ada empat kabupaten yang siap menjadi tuan rumah, yakni Kabupaten Maros, Pangkep, Enrekang dan Pinrang,” katanya.
Dengan begitu, sebut Djafri, sisa satu kabupaten lagi yang dicari untuk jadi tuan tuan rumah.
“Untuk tempat pertandingan kami rencanakan lima lokasi,” sebutnya.
Ia menjelaskan untuk menjadi tuan rumah pertandingan Liga 3 zona Sulsel harus mengisi form yang telah disiapkan.
Setelah itu dilakukan workshop untuk penentuan tuan rumah. Setelah itu dilakukan verifikasi ke lapangan.
Dalam regulasi PSSI ketentuannya pertandingan di lakukan di stadion.
Namun, kata Djafri, aturan tersebut tidak boleh terlalu kaku. Harus fleksibel.
Sebab, banyak stadion di Sulsel belum layak dan tidak sesuai standar PSSI.
“Jika harus memenuhi syarat regulasi PSSI, jarang bisa didapatkan di Sulsel stadion sesuai standar,” ujarnya.
Makanya, terpenting menurut dia adalah tuan rumah mampu memberikan rasa aman kepada seluruh pemain, ofisial dan perangkat pertandingan.
Ditambah,memiliki lapangan sepak bola yang layak. Bola bisa bergulir dengan baik.
“Lapangan harus baik. Kalau stadion dan sarana lainnya itu hal kedua dipikirkan. Kita harus meratakan sepak bola di Sulsel,” ucap Djafri.
Untuk diketahui saat ini sudah 28 klub di Sulsel yang mendaftar Liga 3 zona Sulsel.
Jumlah ini berpeluang bertambah, lantaran pendaftaran bakal ditutup pada 30 Oktober mendatang.
Liga 3 zona Sulsel akan bergulir pada 1 November.(*)
Laporan Wartawan TribunTakalar.com, Sayyid Zullfadli