Diskominfo-USAID Diskusi Kolaborasi Smart City Makassar
Hadir pada pertemuan ini, Kabid Aptika Denny Hidayat, Kabid IKP Ade Ismar Gobel, Kepala UPTD Yamlikh Azikin, dan Pria Jatiwibawa.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Diskominfo Makassar dan USAID Indonesia menggelar pertemuan, di ruang tapat War Room Kota Makassar, Rabu (31/7/2019).
Dalam pertemuan itu, USAID melirik War Room atau Operation Room Diskominfo Kota Makassar untuk kolaborasi, selain dari sisi integrasi data juga hal-hal lain yang dapat mendukung smart city Makassar.
Hadir pada pertemuan ini, Kabid Aptika Denny Hidayat, Kabid IKP Ade Ismar Gobel, Kepala UPTD Yamlikh Azikin, dan Pria Jatiwibawa.
Perwakilan USAID yakni Anastasia Susanto dan Sweta Soxena, sedangkan IOM menghadirkan Ahmad Isa dan Muh Afdhal.
Pastikan Keamanan Laga PSM vs Persija, Pintu Masuk Stadion Mattoanging Dijaga 8 Kapolres
Kodam Hasanuddin Terima Penghargaan dari Kanwil DJPBN Sulsel
1200 WNI Lanjut Pendidikan di New Zealand, Pelajar Makassar Juga Dibidik
Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika Diskominfo Kota Makassar, Denny Hidayat menjelaskan mengenai cikal bakal pengembangan Smart City di Kota Makassar.
Menurutnya, bermula tahun 2014 yang berangkat dari fakta Kota Makassar sebagai kota metropolitan.
Dimana tingkat pengangguran sangat tinggi, tingkat kemiskinan, kemacetan, jumlah tindak kriminal hingga 256 kasus dalam sebulan,.
Juga kawasan kumuh yang banyak, hingga tekanan geografis sebagai waterfront city,
"Berdasarkan hal tersebut sangat urgensi melakukan penanganan dengan menggunakan tools yang tepat," katanya.
"Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan pendekatan ICT melalui smart city, namun tidak boleh melupakan kearifan lokal Makassar sebagai Kota budaya," kata Denny dalam rilis.
Hal yang sama diutarakan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kota Makassar Ade Ismar Gobel.
Ia menjelaskan, pemkot telah membuat sebuah fasilitas War Room Smart City Kota Makassar, yang terdiri dari data center Tier-II berikut sistem informasi pengelolaan keamanan kota terintegrasi.
Pastikan Keamanan Laga PSM vs Persija, Pintu Masuk Stadion Mattoanging Dijaga 8 Kapolres
Kodam Hasanuddin Terima Penghargaan dari Kanwil DJPBN Sulsel
1200 WNI Lanjut Pendidikan di New Zealand, Pelajar Makassar Juga Dibidik
"Integrasi infrastruktur network lingkup Pemkot Makassar, disatukan dalam pelayanan publik pada satu platform dengan cashless payment system," kata dia.
"Yang paling penting saat ini adalah pengembangan sebuah decision support system dengan menggunakan big data. Kami berharap dapat mewujudkan community welfare lebih cepat di Kota Makassar," tambah Ade.
Pada kesempatan ini USAID indonesia mengharapkan diskusi terkait human resource for health 2030 and building healthy cities ini dapat berjalan dengan baik.