Tergiur dengan Artis Sinetron, 25 Warga ini Malah Tertipu
Dengan menjadi bintang layar kaca mungkin dapat merubah nasib seseorang, begitu mungkin yang terbersit di pikiran 25 orang di Kediri ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Menjadi Artis sinetron adalah kebanggaan tersendiri bagi sebagian orang Indonesia.
Bukan hanya karena terkenal tapi juga karena bayaran selangit.
Dengan menjadi bintang layar kaca mungkin dapat merubah nasib seseorang, begitu mungkin yang terbersit di pikiran 25 orang di Kediri ini.
454 Anggota BPL Dilantik di Toraja Utara, Ini Tugasnya
TRIBUNWIKI: Ini Dua SMK Swasta di Kecamatan Mariso, Lengkap Jurusan Keahlian, Data, dan Lokasi
Istri Pendeta di Medan Dibunuh, Berikut Lima Faktanya
Alih-alih jadi publik figur, mereka ternyata tertipu.
Korban casting sinetron "Sajadah Cinta" di Kota Kediri, Jawa Timur ini ternyata hanya modus penipuan.
Tidak hanya merasa malu tetapi mereka juga terpukul dengan penipuan yang menimpanya.
Alasannya, tidak hanya kerugian finansial yang mencapai ratusan juta yang harus mereka alami tetapi juga jadi bahan pembicaraan di khalayak umum.
"Kami sangat terpukul," ujar Nyonya Kris, salah seorang orangtua korban, Senin (29/7/2019).
Dia menambahkan, ada juga korban lainnya yang sampai menunda masa kuliahnya demi fokus memperjuangkan kesempatan bermain dalam sinetron itu.
454 Anggota BPL Dilantik di Toraja Utara, Ini Tugasnya
TRIBUNWIKI: Ini Dua SMK Swasta di Kecamatan Mariso, Lengkap Jurusan Keahlian, Data, dan Lokasi
Istri Pendeta di Medan Dibunuh, Berikut Lima Faktanya
Ternyata salah satu alasan utama karena tergiur upah Rp 1,5 juta per episode.
Mereka awalnya semangat karena diiming-imingi menjadi talent di televisi nasional, juga honor yang cukup menggiurkan.
Para korban itu dijanjikan dapat upah kisaran Rp 1,5 juta tiap satu episode sinetron.
Dalam waktu satu minggu, rencananya akan ada tiga kali episode.
Dalam waktu satu bulan, maka di benak mereka akan lumayan besar honor yang diterima.
"Ternyata gagal total," lanjut Nyonya Kris dengan nada geram.