Dialog Percepatan Pembangunan, Pengamat Unismuh: Jangan Nilai dari Sisi Negatif Saja
Dialog bertema Pembangunan Infrastruktur di Daerah Memacu Pertumbuhan Ekonomi itu menghadirikan beberapa narasumber.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan mahasiswa dan aktivis menghadiri dialog publik yang digelar Poros Pemuda Indonesia (PPI) Sulsel di Warkop Cappo, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sulsel, Selasa (30/7/2019).
Dialog bertema Pembangunan Infrastruktur di Daerah Memacu Pertumbuhan Ekonomi itu menghadirikan beberapa narasumber.
Diantaranya, Pengamat Ekonomi Unismuh Makassar Dr Sutarjo Direktur Eksekutif Forsospolmas Baso DM, dan Ketua PPI Sulsel Taqwa Bahar.
Sutarjo mengatakan Nurdin Abdullah punya kemampuan lobi-lobi yang cukup handal. Ia memiliki banyak jaringan di luar negeri, terutama Jepang.
Lawan PSM, Teco Beri Hormat ke Pemain
Jelang ILC TV One, Kicauan Twitter Rocky Gerung Ramai Dikomentari Siapa Dimaksud Ulat Bulu Prof?
Ichsan Yasin Limpo Meninggal Dunia, Unismuh Makassar Kehilangan Sosok Peduli Kampus
"Ini sangat mudah dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Sulsel. Apalagi Sulsel daerah yang cukup maju di kawasan Indonesia timur," ungkap Sutarjo dalam diskusi, Selasa (30/7/2019).
Menurut Sutarjo, keberadaan transportasi kereta api tidak lama lagi dinikmati masyarakat Sulsel, pembangunan fasilitas lainya seperti bandara dan pelabuhan juga cukup baik.
"Jangan hanya menilai dari sisi negatif saja apalagi pemerintahan ini masih sangat baru untuk menerima masukan," katanya.
"Berharap kedepan kemajuan di Sulsel mengalahkan pembangunan yang ada di Surabaya," jelas Sutarjo.
Lawan PSM, Teco Beri Hormat ke Pemain
Jelang ILC TV One, Kicauan Twitter Rocky Gerung Ramai Dikomentari Siapa Dimaksud Ulat Bulu Prof?
Ichsan Yasin Limpo Meninggal Dunia, Unismuh Makassar Kehilangan Sosok Peduli Kampus
Sementara Direktur Eksekutif Forum Kajian Politik Sosial Masyarakat (Forsospolmas) Baso DM berharap kedepan pembangunan di Sulsel jangan sampai mencerderai kepentingan masyarakat.
Dia berharap agar pemerintah mengedepankan aspirasi rakyat.
"Pak Gubernur sementara konsentrasi pada pembangunan jalan raya di Luwu Raya,Toraja Utara, dan Tanah Toraja," kata Baso.
"Hari ini belum kelihatan, tapi kedepan kita pasti akan bisa merasakan hasil karya Gubernur," ujar Baso.
Sementara Taqwa Bahar mengatakan, tanpa suport dari aktivis dan mahasiswa pasti pembangunan infrastruktur akan terhambat apalagi pemerintah hari ini terus menuai kritikan.
"Kapan Pak Gubernur bekerja kalau dikritik terus. Sangat disayangkan ketidak hadiran Dinas Bina Marga dalam diskusi ini. Sudah kita undang secara resmi," katanya. (*)
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: