Taufik Ngaku Hanya Mau Bantu Kakak Ipar, Pansus: Tidak Masuk Akal

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Banggar DPRD Sulawesi Selatan, Rangga Fahruddin menanggapi pernyataan Taufik Fahruddin yang dilontarkan dalam sidang angket DPRD Sulsel, Senin (26/07/2019),

Di hadapan Pansus Angket, Taufik menyampaikan menerima amanah untuk menjabat Plt Perusda.

Namun tugasnya hanya semata-mata membantu kakak iparnya, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.

"Tidak mungkin sebuah perusahaan jalan kalau tidak ada uang. Sehebat apapun dia tidak bisa jalan kalau tidak ada pembiayaan yang mendorong. Kadang kadang idak masuk akal berkerja kalau hanya membatu," kata Pansus DPDR Sulsel, Rangga.

Insiden Meletusnya Revolver Oknum Polisi di Rujab, Ini Kata Bupati Mamasa

Gagal di Pilkada Wajo, Baso Rahmanuddin Masuk Pengurus Golkar Sulsel

Begini Penampilan Baru Vanessa Angel Setelah Bebas, Pakai Hijab dan Beri Dukungan Persija Jadi Juara

"Malaikat yang bisa bicara begitu kan. Sesuatu yang dilakukan butuh digerakkan. Uang memang bukan segalanya,"ujarnya.

Rangga juga mengatakan dalam pemeriksaan Taufik juga mempertanyakan dasarnya, sehingga ia diangkat sebagai PLT.

"Apakah ada aturan yang mengatur. Kita tidak melihat apakah adik iparnya gubernur. Tapi siapapun yang mengisi itu patut dipertanyakan. Karena tidak mungkin langsung diangkat PLT kalau tidak ad dasarnya," sebutnya.

Kata Rangga dasar itulah yang ingin dipertanyakan kepada terperiksa. "Orang dari luar ditunjuk ada dasarnya," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Taufik menjelaskan, ia menjabat sebagai Plt Perusda Sulsel sejak November 2018 tahun lalu dan diperpanjang setiap enam bulan berdasarkan SK Gubernur.

Sebelumnya Taufik mengaku menjabat sebagai Direktur Perusda Kabupaten Bantaeng,dimasa kepemimpinan Nurdin Abdullah sebagai Bupati.

Insiden Meletusnya Revolver Oknum Polisi di Rujab, Ini Kata Bupati Mamasa

Gagal di Pilkada Wajo, Baso Rahmanuddin Masuk Pengurus Golkar Sulsel

Begini Penampilan Baru Vanessa Angel Setelah Bebas, Pakai Hijab dan Beri Dukungan Persija Jadi Juara

"Sebagai PLT sejak November tahun lalu dan diperpanjang setiap enam bulan dan berakhir Juni. Kembali diperpanjang sambil menunggu perubahan statud nama menjadi persiroda," katanya.

"Setelah perubahan nama itu maka akan diambil alih oleh pimpinan untuk menunjuk pimpinan baru," ujarnya.

Fahruddin mengaku diberikan kepercayaan memimpin Perusda atas pengalamanya dirinya saat menjabat Dirut Perusda di Kabupaten Bantaeng.

Kadir mengatakan sesuai pepres tahun 2007 mengatur tidak boleh garis keturunan, ke samping, atas, bawah. Apakah saudara tahu tidak?

"Saya kurang paham. Tapi yang jelas kalau pun menjadi sebuah masalah, dengan segala kerendahan hati, saya akan mundur," jawab Taufik.

Kendati demikian Taufik mengaku menerima amanah sebagai PLT Dirut Perusda semata mata ingin membantu Gubernur. (*)

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: