Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sebelum jadi Karyawan BRI, Basiruddin Sudah Keranjingan Judi

Basiruddin Nurdin (43) rupanya telah keranjingan bermain judi sebelum menjadi karyawan BRI.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Ansar
ari maryadi/tribungowa.com
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga memimpin pengungkapan kasus penggelapan dana nasabah Bank BRI 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Basiruddin Nurdin (43) rupanya sering bermain judi sebelum menjadi karyawan BRI.

Hal itu disampaikan Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka.

"Tersangka BN menggeluti judi sebelum menjadi karyawan bank," kata Shinto dalam jumpa pers di Mapolres Gowa, Senin (29/7/2019) siang.

Basiruddin Nurdin mengaku menjadi karyawan BRI mulai tahun 2004, atau lima belas tahun lalu. Ketika itu, usia Basiruddin baru 28 tahun.

Tunda Laga Final Leg Kedua Piala Indonesia, Sekjen PSSI Ratu Tisha Akan Dilaporkan ke Mabes Polri

BERLANGSUNG Live Indosiar Live Streaming Persela vs Borneo FC- Tak Peduli Conti, Nonton Tanpa Buffer

Kasus Inses Terjadi di Luwu, Wabup: Atas Nama Pribadi Kita Sangat Sayangkan

Belakangan ini diamanahi menjadi pimpinan BRI Unit Malakaji. Nahas, ia rupanya menyalahgunakan wewenangnya.

Dari hasil pemeriksaan, Basiruddin mulai menggelapkan uang nasabah sejak Maret 2018. Uang itu ia pakai untuk kegemarannya bermain judi.

Hingga kasus penggelapan ini terungkap, Basiruddin tercatat telah menggelapkan uang nasabah senilai Rp 784.100.000.

"Yang sangat memprihatinkan, tersangka BN menggunakan uang penggelapan itu untuk judi bola online," imbuh Shinto Silitonga.

Terungkap Usai Sidak

Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga menuturkan, kasus penggelapan dana nasabah ini terungkap ketika Tim Internal Bank BRI melakukan inspeksi mendadak (sidak), 11 Juli 2019 lalu.

Sidak dilakukan dengan memeriksa kas sistem dan kas fisik. Nahas, tim menemukan adanya selisih atau kekurangan dana kas sistem dan fisik.

Tunda Laga Final Leg Kedua Piala Indonesia, Sekjen PSSI Ratu Tisha Akan Dilaporkan ke Mabes Polri

BERLANGSUNG Live Indosiar Live Streaming Persela vs Borneo FC- Tak Peduli Conti, Nonton Tanpa Buffer

Kasus Inses Terjadi di Luwu, Wabup: Atas Nama Pribadi Kita Sangat Sayangkan

Belakangan diketahui selisih ini merupakan akibat penggelapan dana yang dilakukan oleh pimpinan Unit BRI ini.

"Selisihnya mencapai Rp 784 juta," kata Shinto di Mapolres Gowa, Senin (29/7/2019) siang.

Perwira polisi dua melati ini melanjutkan, selisih uang tersebut diambil pelaku secara bertahap. Pelaku mengambil uang ketika karyawan lain telah pulang. Uang tunai diambil dari dalam brankas.

Pihak Bank awalnya sempat memberi waktu kepada pelaku mengganti kerugian. Namun dalam jangka waktu yang diberikan, pelaku tidak memberikan respon.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved