Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Kampung Baru Luwu Utara Berkebun Pohon Pisang di Jalan Trans Sulawesi

Warga menanam pisang di badan jalan sebagai bentuk kekecewaan dengan kondisi Jalan Trans Sulawesi yang ada di desa mereka.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Syamsul Bahri
chalik/tribunlutra.com
Pohon pisang di Jl Trans Sulawesi tepatnya di Desa Kampung Baru, Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (26/7/2019). 

TRIBUNLUTRA.COM, SABBANG SELATAN - Warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menanam pohon pisang di Jalan Trans Sulawesi.

Warga menanam pisang di badan jalan sebagai bentuk kekecewaan dengan kondisi Jalan Trans Sulawesi yang ada di desa mereka.

All New Madza3 Inden 3 Unit di Makassar, Harga OTR Mulai Rp 499 Juta

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Akan Hadiri Kongres PDI Perjuangan di Bali, 8 Agustus Mendatang

Sandeq Senilai Puluhan Juta Dimodifikasi Oknum Kontraktor, DKP Sulbar Bilang Begini

Ajudan Wabup Wajo Prediksi PSM Makassar Tumbangkan Persija, Skor 2-0

Ajudan Wabup Wajo Prediksi PSM Makassar Tumbangkan Persija, Skor 2-0

Di mana, jalan yang menghubungkan antara Masamba dan Palopo, ataupun Makassar banyak berlubang.

Kepala Desa Kampung Baru, Mardianto, membenarkan apabila ada warganya yang menanam pisang.

"Iya benar, warga protes karena jalan tak kunjung diperbaiki," kata Mardianto, Kamis (26/7/2019).

Menurutnya, sudah ada beberapa kecelakaan lalu lintas yang disebabkan jalan berlubang.

"Harapan kami tentu semoga segera diperbaiki," paparnya.

Sekedar diketahui, Kampung Baru berjarak sekitra 30 kilometer dari Masamba, ibu kota Luwu Utara.

Hampir setiap tahun jalan di desa ini dikeluhkan.

Pohon pisang di Jl Trans Sulawesi tepatnya di Desa Kampung Baru, Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (26/7/2019).
Pohon pisang di Jl Trans Sulawesi tepatnya di Desa Kampung Baru, Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (26/7/2019). (chalik/tribunlutra.com)

Pemeliharaan jalan dengan cara menutup lubang dinilai tidak begitu efektif.

"Harusnya disini pengaspalan ulang, agar lubang tidak cepat muncul," terang Imran, salah satu warga. (*)

Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved