Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Luwu Utara Komitmen Lestarikan Sagu

Kegiatan berlangsung di Aula Bappeda Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Rabu (24/7/2019).

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Ansar
chalik/tribunlutra.com
Wakil Bupati Luwu Utara, Muh Thahar Rum, membuka Workshop Analisis Social Impact and Economic Benefit Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Komoditi Sagu 2019 di Aula Bappeda Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Rabu (24/7/2019). 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menegaskan tetap komitmen dalam melestarikan tanaman sagu.

Komitmen tersebut disampaikan Wakil Bupati Luwu Utara, Muh Thahar Rum, ketika membuka Workshop Analisis Social Impact and Economic Benefit Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Komoditi Sagu 2019.

Kegiatan berlangsung di Aula Bappeda Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Rabu (24/7/2019).

Thahar Rum mengatakan, sagu merupakan salah satu identitas Tana Luwu termasuk Luwu Utara.

Komitmen Lestarikan Sagu, Ini Dilakukan Pemda Lutra

Tahun Ini, 75 Anggota Kelompok Tani Terima Bantuan Pipa dan Kultivator dari Pemkab Barru

Masih Ingat Kasus Pernikahan Sedarah di Bulukumba? Begini Perkembangan Kasusnya Sekarang

"Komitmen Pemda Luwu Utara dalam pelestarian komoditi sagu sangat besar," kata Thahar Rum.

Itu dibuktikan dengan terbitnya Perda Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pelestarian dan Pengelolaan Tanaman Sagu.

Menurut dia, sagu sebagai salah satu komoditi unggulan di Luwu Utara memiliki aspek ekonomis jika dikembangkan lebih lanjut.

Di samping itu, sagu juga bisa dijadikan sumber pangan utama.

Bahkan sagu di Luwu Utara sangat berpotensi menjadi bahan baku industri.

"Sebagai sumber karbohidrat, komoditi ini memang banyak diminati,"kata Thahar Rum yang juga Ketua DPD Partai NasDem Luwu Utara.

"Karena menjadi bahan olahan utama makanan khas masyarakat Tana Luwu, khususnya di Luwu Utara yakni kapurung," lanjutnya.

Data menunjukkan, pada tahun 2013, areal tanaman sagu di Luwu Utara seluas 1.372,01 hektare dengan produksi mencapai 1.511,49 ton.

Komitmen Lestarikan Sagu, Ini Dilakukan Pemda Lutra

Tahun Ini, 75 Anggota Kelompok Tani Terima Bantuan Pipa dan Kultivator dari Pemkab Barru

Masih Ingat Kasus Pernikahan Sedarah di Bulukumba? Begini Perkembangan Kasusnya Sekarang

Pada tahun 2017, areal tanaman sagu telah mencapai 1.790,27 hektare dengan produksi 2.070,54 ton, atau produktivitasnya 1,877 ton per hektare.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Luwu Utara, Anugerah M Ali Anwar, menyebut, tujuan workshop untuk mengidentifikasi social impact pengintegrasian SIDa sagu.

"Juga untuk mengidentifikasi economic benefit pengintegrasian SIDa sagu," terang Anugerah.

Hadir pada kegiatan workshop para kepala perangkat daerah, camat, kepala desa, penyuluh pertanian serta tokoh masyarakat di Luwu Utara. (*)

Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp

Langganan Berita Pilihan 

tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved