1 Dekade, PeGM Sukses Lahirkan Ratusan Gitaris Handal di Makassar
Komunitas yang digagas Gyant Hidayah, Didi, Kooko, Acca, Jaka, Rex, Apu (alm), Ferry, Opi Melodika, kini telah memasuki satu dekade.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Persatuan Gitaris Makassar (PeGM) sukses melahirkan ratusan gitaris handal. Komunitas yang digagas Gyant Hidayah, Didi, Kooko, Acca, Jaka, Rex, Apu (alm), Ferry, Opi Melodika, dan banyak lagi gitaris-gitaris Makassar itu kini telah memasuki satu dekade.
Deklarator PeGM, Didi, mengatakan hingga kini, PeGM tetap eksis dengan misi ‘Care to The Next Generation’.
“PeGM telah menyatukan ratusan gitaris-gitaris handal di Makassar bahkan di Sulawesi Selatan,” ujar Didi dalam rilis yang diterima tribun-timur.com, Rabu (24/7/2019).
Baca: TRIBUNWIKI: Diberitakan Hijrah dan Hengkang dari NOAH, Ini Profil Gitaris Uki
Baca: Anak Nikita Mirzani Diajakin Pacaran Anak Denny Cagur, Sampai Kirim Pesan WhatsApp Seperti Ini
Merayakan satu dekadenya, PeGM rencananya akan menggelar berbagai kegiatan kreatif dan amal.
“Ini penting sebab kami akan tetap menjadi bagian penting dari Masyarakat sekitar sekaligus menjadi inspirasi kami untuk tetap terus berkarya,” jelas gitaris yang memilih genre blues ini.
Perjalanan
Resmi terbentuk di 2009, PeGM menyisakan cerita yang cukup dramatik. Betapa tidak, salah satu sosok pendiri PeGM, Didi pernah terjebak dalam pengaruh narkoba hingga berujung pada kebutaan permanen.
Sempat berpikir mengakhiri hidup karena depresi, tak berselang lama kawan-kawan sesama gitaris Makassar mengajaknya untuk menata hidup baru.
Mendirikan komunitas gitar sebagai wadah memberikan spirit positif bagi musisi-musisi lain, khususnya gitaris di Sulawesi Selatan.
Baca: Barbie Kumalasari Ngaku Kesepian, Sudah Dua Pekan Galih Ginanjar Ditahan Gegara Kasus Ikan Asin
Baca: Nunung Tertangkap Karena Narkoba, Begini Reaksi Pengamat Dunia Hiburan Zandre Badak
Didi pun memulai hidup baru dengan membuat kursus gitar privat di rumahnya. Apu juga harus mendahului kawan-kawannya di PeGM akibat sakit malaria yang dideritanya. .
Kejadian yang cukup memilukan rekannya sesama musisi adalah jenazah Apu ditemukan dua hari pascameninggal di dalam kamar kostnya di Papua.
Peristiwa ini kian menyolidkan rekan-rekan almarhum di PeGM untuk terus giat menyatukan para gitaris-gitaris handal di Makassar.(*)