Ketika Sandiaga Kalah & Rocky Gerung Sebut Prabowo-Sandi Tidak Cocok Sejak Awal, Tabungan 2024
Ketika Sandiaga Kalah & Rocky Gerung Sebut Prabowo-Sandi Tidak Cocok Sejak Awal, Tabungan 2024
Ketika Sandiaga Kalah & Rocky Gerung Sebut Prabowo-Sandi Tidak Cocok Sejak Awal, Tabungan 2024
TRIBUN-TIMUR.COM,- Rocky Gerung memiliki cara pandang berbeda dari orang pada umumnya.
Pernyataannya selalu menarik untuk diterjemahkan.
Baca: Dokter Gigi Romi Raih Nilai Tertinggi & Lulus CPNS Dibatalkan Tuntut Keadilan, Presiden Belum Respon
Baca: RAMALAN ZODIAK Selasa 23 Juli 2019, Leo Boros, Scorpio Jangan Banyak Makan & Hari Baik Taurus
Baca: Sidang Angket DPRD Sulsel Digelar Tertutup, Kopel: Kalau Mau Jujur Kenapa Risih Harus Tertutup
Baca: Lowongan Kerja Management Trainee Astra Daihatsu, Terima Lulusan S1, Cek Info Resmi di Sini!
Baca: RAMALAN ZODIAK Rabu 24 Juli 2019 Besok: Pisces Waspada, Virgo Progresif dan Leo Kreatif
Dan kini, Peneliti Perhimpunan Pendidikan dan Demokrasi (P2D), Rocky Gerung mengomentari jarak antara Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat ini.
Menurut Rocky Gerung, Sandiaga Uno saat ini digambarkan seperti seseorang yang sedang merasa terkhianti oleh pasangannya sendiri.
Bahkan ia menyebut kalau sejak awal chemistry antara Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto dipaksakan, sebab tak ada kecocokan antara keduanya.
Hal itu disampaikan oleh Rocky Gerung dalam wawancaranya bersama Balqis Manikam di TV One, Senin (23/7/2019).
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Talk Show tvOne Selasa (23/7/2019), Rocky Gerung mengatakan, bahwa Sandiaga Uno merasa bahwa dari awal dirinya ingin memperjuangkan sesuatu yang ada nilainya.
"Tapi dia lihat bahwa hari ini yang ada bukan yang bernilai, jadi dia berharap bahwa nilainya mungkin di 2024," kata Rocky Gerung.
Menurutnya, apa yang dilakukan Sandiaga Uno itu merupakan doronya agar ke depannya ada role model dalam berpolitik.
"Bahwa ada seseorang yang merasa terkhianati tapi dia tahu bahwa taraf peradaban demokrasi kita masih di tingkat dealership, maka dia tabung leadershipnya itu di tahun 2024," ungkapnya.
Selain itu, Rocky Gerung juga menilai kalau saat ini Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bukan berjauhan, tapi kimianya sudah menggumpal.
"Dari awal sebetulnya chemistry-nya kan dipaksakan tuh, karena ada fasilitas untuk memenangkan pemilu, dengan segala macam kalkulasi tuh, mulai dari kalkulasi moral, kalkulasi integritas, kalkulasi pendukung, sekarang itu nggak terjadi," bebernya.
"Jadi kalau kita sebut bahwa kimianya itu menggumpal, dan mulai menimbulkan reaksi buruk yang tidak pernah diprediksi, maka atom-atomnya si Sandi ini mulai cari kristal baru," tambahnya.
Ia pun menilai bahwa politik di Indonesia saat ini baru pada level dagang, bahkan masuk kategori dagangan yang recehan atau ecek-ecek.