Hadiri Pengajian Rutin, Warga Maros Baru Dibekali Bahaya Narkoba

TRIBUN-MAROS.COM, MAROS BARU - Pemerintah Kecamatan Maros Baru kembali mengadakan pengajian rutin, Rabu (17/7/2019).

Pengajian kali ini dipusatkan di Desa Majannang, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros.

Berbeda dengan pengajian sebelumnya, yang selalu dipusatkan di kantor kecamatan.

Tak hanya menghadirkan ustadz, untuk mengisi ceramah agama.

Mahasiswa Asal Parepare Lulusan Terbaik di STIA Algazali Barru, Nilai IPK 3,90

Dies Natalis UNM Ke-58, Rektor UNM Audiens ke Gubernur Sulsel dan Diskusi Rencana Sinergi Soal Ini?

Panitia Terbukti Lakukan Kesalahan, Timsus Perintahkan Penghitungan Ulang Pilkades Pakkasalo

Andi Tenri Indah Diusulkan jadi Wakil Ketua DPRD Gowa

Camat Maros Baru, Zulkifli Ridwan Akbar, juga mengundang organisasi anti narkoba, untuk sosialisasi bahaya narkoba.

Termasuk petugas pemadam kebakaran, untuk sosialisasi pencegahan dan penanganan kebakaran.

"Kami sengaja melakukan pengajian di desa, yang akan kita gilir nantinya. Hal ini dilakukan agar masyarakat luas ikut terlibat, bukan ASN saja," kata Zulkifli Ridwan.

Bahaya narkoba dan kebakaran, kata dia, sangat penting diketahui oleh warga secara luas.

Mahasiswa Asal Parepare Lulusan Terbaik di STIA Algazali Barru, Nilai IPK 3,90

Dies Natalis UNM Ke-58, Rektor UNM Audiens ke Gubernur Sulsel dan Diskusi Rencana Sinergi Soal Ini?

Panitia Terbukti Lakukan Kesalahan, Timsus Perintahkan Penghitungan Ulang Pilkades Pakkasalo

Andi Tenri Indah Diusulkan jadi Wakil Ketua DPRD Gowa

Pasalnya, bisa mengancam kapan dan dimana saja.

"Seperti bahaya narkoba, ini memang sudah masuk di desa-desa. Kebakaran juga rawan, apalagi saat kemarau seperti ini," tuturnya.

Sekadar diketahui Kecamatan Maros Baru memiliki tiga kelurahan dan empat desa.

Maros Baru memiliki luas 53,76 meter persegi, dan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan petambak. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: