Kabar Najwa Shihab
Najwa Shihab Ungkap Masa Lalu dengan Sutopo Purwo Nugroho, Ini Balasan Putranya, Netizen Menyerbu
Kepergian Sutopo Purwo Nugroho membuat sejumlah kalangan berduka. Pria yang didijuluki ' Bapak Bencana' itu telah Meninggal Dunia karena penyakit K
Najwa Shihab Ungkap Masa Lalu dengan Sutopo Purwo Nugroho, Ini Balasan Putranya, netizen Menyerbu
TRIBUN-TIMUR.COM - Kepergian Sutopo Purwo Nugroho membuat sejumlah kalangan berduka.
Pria yang didijuluki ' Bapak Bencana' itu telah Meninggal Dunia karena penyakit kanker paru-paru yang didertianya sejak lama.
Giliran Najwa Shihab yang berkomentar tentang pria yang dikenal bersahaja itu.
Pembawa acara Mata Najwa itu mengungkap cerita masa lalu dirinya dengan Sutopo.

Baca: Foto-foto Nishrin Shihab, Ponakan Najwa Shihab Tak Kalah Cantik, Perhatikan Bagian Wajah Ini
Baca: Najwa Shihab Dikenal Garang dan Tegas, Diungkap Sopir Pribadi Sifat Asli si Presenter saat di Mobil
Baca: Najwa Shihab Dikenal Tegas dan Ditakuti Sosok Elite, Ternyata Pernah Diancam Orang, Ini Alasannya
Seperti dituliskan dirinya dalam akun Instagram @NajwaShihab, awalnya Najwa menceritakan soal keinginan Sutopo untuk menerbitkan buku biografi tentang perjalanan hidupnya.
Sutopo mengaku tak punya uang untuk memodali penerbitan buku.
Juga tak punya hasil tulisan atau kenalan korektor dan lainnya.
Intinya tak ada modal selain kisah yang diharapkan bisa menginspirasi.
Mengejutkan, dirinya mendapat perlakuan tak disangka dari Najwa Shihab.
Sutopo diundang tampil di acara talkshow Mata Najwa edisi Boyolali untuk berbagi soal kehidupannya
Tak cukup sampai disitu, Najwa bahkan mengundang orangtua Sutopo untuk ikut bicara.
Najwa kemudian mengenalkan penulis buku dan penerbit untuk menulis dan menerbitkan buku tentang kisahnya.
Berikut postingannya:
"Pak Topo pernah mengirimkan pesan ini: "Apakah ada penerbit yang berminat menulis kisah hidup saya? Sejak lahir dalam kondisi miskin lalu tumbuh besar hingga sekarang terus berjuang dengan sakit kanker. Mungkin kisah hidup saya dapat menginspirasi masyarakat, khususnya para penyintas kanker di Indonesia. Tapi saya tidak punya biaya untuk menulis dan memproduksi buku tersebut. Belum ada naskahnya sama sekali. Jika ada yang berminat tolong hubungi saya. Mungkin menarik kisah perjalanan hidup saya. Namun jika tidak ada, juga tidak apa-apa. Terima kasih. Sutopo Purwo Nugroho"