Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Final Piala Indonesia, CEO PSM Berharap Leg Kedua di Makassar dan Pluim Cs Angkat Trofi

Munafri menyebutkan, titel juara Piala Indonesia akan dimenangkan oleh tim yang betul-betul siap.

Penulis: Alfian | Editor: Insan Ikhlas Djalil
wahyu/tribuntimur.com
Dubes RI untuk Laos, Pratito Soeharto (tengah), berjabat tangan dengan pelatih PSM Darije Kalezic didampingi CEO PT PSM, Munafri Arifuddin, pada laga AFC Cup 2019 di Laos, Selasa (14/5/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar siap menghadapi Persija Jakarta pada final Piala Indonesia 2018 yang menggunakan format tandang dan kandang.

Menghadapi partai puncak ini, PSSI selaku operator Piala Indonesia akan mengundi untuk menentukan siapa tuan rumah pada leg pertama.

Baca: PPP Siapkan Empat Calon Wabup Barru

Baca: Pilkada 2020, Akademisi Sebut Rivalitas Keluarga YL dan Kerajaan Gowa Lebih Cair

Baca: Tantang Persija dan Butuh Menang, Persib Bandung Hanya Bawa Satu Striker

Undian atau drawing untuk menentukan siapa tuan rumah leg pertama dan kedua, akan berlangsung Selasa (9/7/2019).

Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, partai puncak akan berlangsung dua leg. Leg pertama, Minggu (21/7/20190), kemudian leg kedua, Minggu (27/7).

Skuad PSM Makassar menumpahkan kegembiraan setelah lolos ke final Piala Indonesia 2019 di Madura.
Skuad PSM Makassar menumpahkan kegembiraan setelah lolos ke final Piala Indonesia 2019 di Madura. (alfian/tribun-timur.com)

CEO PSM, Munafri Arifuddin, berharap leg kedua berlangsung di Stadion Mattoanging, Makassar.

Appi, sapaan akrab Munafri, berharap Wiljan Pluim dan kawan-kawan mampu mengangkat trofi juara di depan publik sendiri.

Apalagi, PSM sudah lama tidak mengangkat trofi di ajang resmi. PSM terakhir kali juara pada event resmi tahun 2000, ketika kampiun Liga Indonesia.

Bek PSM Makassar, Taufik Hidayat dijatuhkan pemain Madura United, Marco Sandy, pada lega leg kedua semifinal Piala Indonesia di Stadion Gelora Ratu Pamelingan.
Bek PSM Makassar, Taufik Hidayat dijatuhkan pemain Madura United, Marco Sandy, pada lega leg kedua semifinal Piala Indonesia di Stadion Gelora Ratu Pamelingan. (alim bachri/tribun-timur.com)

Khusus untuk ajang Piala Indonesia, ini kali pertama PSM mampu mencapai final. Karena itu, Appi berharap, seluruh elemen tim tidak menyia-nyiakan momen berharga ini.

"Kalau dari kami, maunya leg kedua PSM main di Stadion Mattoanging. Semoga bisa juara di markas sendiri," kata Munafri, Senin (8/7).

Stopper PSM Makassar, Abdul Rahman, bersama eks rekannya, Steven Paulle, yang kini berseragam Persija Jakarta.
Stopper PSM Makassar, Abdul Rahman, bersama eks rekannya, Steven Paulle, yang kini berseragam Persija Jakarta. (Instagram/abdul_rahman_sulaeman)

Ia juga berharap, pelatih Darije Kalezic memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin menghadapi laga final.

Munafri menyebutkan, titel juara akan dimenangkan oleh tim yang betul-betul siap.

Baca: Ketua PKB Barru Siap Tantang Petahana di Pilkada 2020

Baca: 12 Link Pengumuman SBMPTN 2019- Pengumuman Baru Bisa Diakses Pukul 15.00/13.00 WIB? Simak Disini

“Laga final ini harus betul-betul dihadapi dengan serius. Momen seperti ini saatnya untuk mengerahkan seluruh kemampuan dan kekuatan kita. Siapa yang siap dialah yang akan keluar sebagai juara," tegasnya.

Darije Kalezic memang harus pandai-pandai mempersiapkan tim, sebab PSM juga harus melakoni rangkaian laga berat di Liga 1 2019 sebelum tampil di final Piala Indonesia.

Darije Kalezic saat memimpin latihan PSM Makassar di Stadion Mattoanging, beberapa waktu lalu.
Darije Kalezic saat memimpin latihan PSM Makassar di Stadion Mattoanging, beberapa waktu lalu. (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

Tanggal 13 Juli nanti, PSM akan menghadapi Bhayangkara FC. PSM memang tampil di kandang sendiri, Stadion Mattoanging, tapi Bhayangkara FC bukanlah lawan yang mudah dikalahkan.

Padahal, PSM membutuhkan kemenangan untuk bisa bersaing di papan atas Liga 1 2019.

Salah satu masalah PSM pada dua laga terakhir di kandang Madura United adalah buruknya penyelesaian akhir.

Dari dua laga itu, PSM hanya mampu mencetak satu gol dan kebobolan empat gol. Pencetak gol pun bukan striker atau pemain depan, tapi stopper asing Aaron Evans.

Padahal, pada dua laga tersebut, lini depan PSM mendapat banyak peluang emas, namun gagal dikonversi menjadi gol. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved