Sandeq Bantuan DKP Sulbar Diduga 'Dijual' dan Dibongkar Nelayan di Majene
Perahu sandeq pengadaan 2018 senilai Rp 60 juta tersebut, dibongkar oleh nelayan setempat.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Perahu bantuan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Barat (Sulbar), dibongkar di Pantai Dusun Apoang Selatan, Desa Bukit Samang, Kecamatan Sendana, Majene.
Perahu sandeq pengadaan 2018 senilai Rp 60 juta tersebut, dibongkar oleh nelayan setempat.
Fan Minta Rossi Jualan Souvenir daripada Membalap, Marc Marquez Raih Gelar ke-10 di Sachsenring
Kelelahan Terima Tamu, JCH Asal Parepare Dirawat di Poliklinik Asrama Haji
Sandeq sepanjang 12 meter yang memiliki corak batik di kedua ujungnya itu, dipotong untuk perubahan bentuk. Perahu ini diduga berpindah tangan dari penerima bantuan.
Kepala DKP Sulbar, Parman Parakkasi, geram mendengar kabar tersebut.
Ia sebelumnya tak mengetahui jika perahu bantuan akan dirubah bentuk.
"Tidak boleh ada istilah dirubah bentuk, tanpa seizin dengan dinas," tegas Parman, Senin (8/7/2019).
Dijelaskan, sebelum penyerahan bantuan, DKP Sulbar dan nelayan telah meneken perjanjian.
Masyarakat diwajibkan mengoperasikan dan memelihara perahu tersebut. Dilarang mengambil tindakan tanpa persetujuan dinas terkait.
"Isi perjanjian itu kan salah satu diantaranya, mereka bersedia untuk mengoperasikan lalu memelihara merawatnya, tidak boleh mengambil sebuah tindakan tanpa ada persetujuan dari kami," terangnya.
Ia berjanji akan memantau perahu yang telah dibongkar di Majene tersebut. Selanjutnya akan dievaluasi jika memang nelayan penerima bantuan melanggar perjanjian.
"Itu kan saya bisa tarik kalau mereka keluar dari perjanjian yang kita sudah buat," pungkasnya. (Tribun Majene.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Klik Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: