Curhatan Sedih Sutopo dari Buku Catatannya, Tulis 2 Kisah Paling Menakutkan Selama Hidupnya
Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru yang dideritanya.
TRIBUN-TIMUR.COM-Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru yang dideritanya.
Pak Topo sapaan akrab Sutopo Purwo Nugroho tersebut menghembuskan nafas terakhirnya di Guangzhou, China pada Minggu (7/7/2019) pukul 02.20 waktu setempat.
Kepergian Sutopo Purwo Nugroho tentu membawa duka mendalam bagi keluarga dan banyak orang.
Perjuangannya berjuang melawan kanker menyita rasa haru dan simpati banyak orang.
Sering kali Sutopo tetap bekerja melayani masyarakat meski dirinya dalam kondisi menahan rasa sakit akibat kanker paru-paru yang diidapnya.

Salah satunya, yakni saat dirinya membagikan postingan dua foto curhatan di buku catatannya di akun Instagram pribadinya.
Dalam buku catatannya itu menceritakan saat dirinya masih kuliah dan mencari pekerjaan.
Baca: Foto-foto Pemakaman Sutopo Purwo Nugroho, Mulai saat Tiba di Indonesia sampai di Lokasi Penguburan
Baca: Hal yang Aneh Ini Dialami Pengangkat Peti Jenazah Sutopo Purwo Nugroho saat Tiba di Rumah Duka
Baca: TRIBUNWIKI: Meninggal Dunia di China, Siapa Sutopo Purwo Nugroho? Ini Profil dan Kariernya
Buku catatan itu merupakan pemberian dari temannya yang merupakan lulusan Universitas Indonesia.
Di foto yang pertama, menceritakan ketika Sutopo sedang berjuang untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan melamar pekerjaan.
Di buku catatannya itu, dituliskan daftar nama-nama universitas yang ia inginkan, serta beberapa perusahaan tempat dirinya akan melamar pekerjaan.
Sutopo pun menjelaskan dalam keterangan foto itu, kalau ada dua periode waktu yang ia takutkan selama hidup.
Yakni mencari universitas setelah lulus SMA dan mencari pekerjaan setelah lulus dari perguruan tinggi.
Ia pun menceritakan perjuangan bagaimana ia mencari perguruan tinggi hingga melamar pekerjaan.
Tak lupa Sutopo pun memberikan semangat kepada anak-anak muda untuk tidak menyerah dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang diinginkan, serta bisa mendapatkan pekerjaan.

Berikut kisah lengkapnya :