Ditanya Najwa Shihab di Mata Najwa, Elite Gerindra Tak Malu Jadi Menteri Kabinet Jokowi, Reaksi PKS?

TRIBUN-TIMUR.COM - Program Talkshow Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab di Trans 7 Rabu (3/7/2019) tadi malam membahas rekonsiliasi politik.

Setelah KPU RI menetapkan Pasangan No Urut 01 Jokowi - Maruf Amin pemenang Pilpres 2019 mengalahkan No Urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno, isu politik tetap dinamis.

Apakah rekonsiliasi bisa ditempuh salah satunya lewat bagi-bagi kursi di Kabinet Jokowi - Maruf Amin?

Apakah elite parpol pengusung Prabowo - Sandiaga mau gabung ke kubu koalisi pemenang?

Mata Najwa di Trans 7 tadi malam menghadirkan elite parpol pengusung Jokowi dan Prabowo.

Apakah elite parpol Jokowi rela jika elite pendukung Prabowo tiba-tiba jadi menteri?

Baca: 4 Artis Cantik Indonesia Masuk Daftar 100 Wanita Tercantik di Dunia Versi TC Candler, Siapa Saja?

Baca: Cara AN Memuluskan Niatnya Nikahi Adik Kandung Sendiri, Ada Lelaki Lain Melamar FI Dia Tolak

Baca: Akhirnya Jadwal dan Kuota Pendaftaran CPNS 2019 Diumumkan Menpan RB, Daftar Sarjana Paling Beruntung

Jokowi-Maruf Amin diusung PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PPP, PKPI, Hanura.

Sementara Prabowo - Sandiaga diusung Gerindra, PKS, PAN, Demokrat.

Najwa Shihab mengajukan tiga pertanyaan kepada elite parpol pendukung Jokowi-KH Maruf Amin.

Apakah perlu koalisi Prabowo-Sandiaga Bergabung?

Apakah pantas jika koalisi Prabowo - Sandiaga bergabung?

Apakah rela jika koalisi Prabowo-Sandi bergabung?

Berikut jawabannya:

Sekjen DPP Nasdem Johny Plate menegaskan, pendukung Prabowo - Sandiaga tidak perlu bergabung.

Nasdem juga menyebut koalisi Prabowo - Sandiaga tidak pantas bergabung ke koalisi Jokowi-Maruf.