Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUNWIKI: Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly Berpamitan? Simak Perjalanan Kariernya

Pesan tersebut mengisyaratkan perpisahan dengan jajaran Kementerian Hukum dan HAM

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ansar
Yasonna Hamonangan Laoly
Yasonna Hamonangan Laoly 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Sebuah pesan disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Capaian Kinerja Kemenkumham tahun 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (1/7/2019). 
Pesan tersebut mengisyaratkan perpisahan dengan jajaran Kementerian Hukum dan HAM.

"Masa jabatan saya untuk periode Kabinet Kerja ini akan berakhir pada tahun ini, saya ingin meninggalkan seperti yang saya selalu katakan meninggalkan Kemenkumham dengan legacy yang baik dan membanggakan," kata Yasonna dalam pidato sambutan Rakor Kemenhumkam di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (1/7/2019) dikutip dari Kompas.com. 

Yasonna mengatakan, meski dalam waktu dekat dia akan mengakhiri jabatan sebagai Menkumham, tetapi masih banyak pekerjaan besar yang harus diselesaikan. 

TRIBUNWIKI: Undur Diri karena Hijrah, Siapa Sosok Zaira Wasim?

HUT Bhayangkara, Ini Lima Orang Dapat SIM Gratis di Polres Lutra

Yasonna menjabat Menkumham selama empat tahun pada era kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla. 

Yasonna sempat menyinggung dinamika politik yang tidak terduga. 

Kendati demikian, ia berharap para jajaran di Kemenhumkam sepeninggalnya nanti tetap bekerja dengan baik. 

"Politik bisa meninggalkan kejutan-kejutan. Saya mau mengingatkan semua, do the best. Whoever the leader is, ini Kemenkum HAM, Anda yang lama-lama ada di sini. Maka tinggalkan dengan prestasi yang membanggakan," ucap dia. 

Pemerintahan Jokowi-Kalla segera berakhir setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2019.

Siapa Yasonna Laoly? 

Dilansir dari wikipedia, Yasonna Hamonangan Laoly SH, MSc, Ph D lahir di Sorkam, Tapanuli Tengah, 27 Mei 1953. 

HUT Bhayangkara, Ini Lima Orang Dapat SIM Gratis di Polres Lutra

Handphone Teranyar Samsung Segera Meluncur, Ini Spesifikasi dan Perkiraan Harga Galaxy Note 10

Ia adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Kabinet Kerja yang menjabat sejak 27 Oktober 2014. 

Ia sebelumnya duduk sebagai anggota DPR RI di Komisi II pada periode 2004 – 2009. Ia merupakan politisi PDI-P.

Ia berlatar belakang sebagai aktivis organisasi, akademisi, intelektual dan pimpinan di perguruan tinggi.

Yasonna Laoli merupakan penganut Kristen Protestan yang berasal dari Suku Nias. 

Ia menikah dengan Elisye Widya Ketaren dan sudah dikaruniai empat orang anak.

Karier

Ia mulai bekerja Pengacara & Penasehat Hukum 1978-1983, kemudian menjadi pembantu dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen pada kurun 1980-1983. 

Kemudian sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen (1998-1999) dan peneliti di NCSU pada tahun 1992-1994. 

Dia juga menjadi Asisten Riset Departemen Sosiologi and Antropologi di NCSU. 

Dan sejak tahun 2000 hingga saat ini ia masih menjadi dosen.

Karier Politik

Ia mulai aktif berorganisasi sejak di BPC GMKI Medan pada 1976 dan Waka Bendahara KNPI Medan pada tahun 1983. 

Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris BKS PGI-GMKI Sumut-Aceh dan Ketua BKS PGI-GMKI Pusat periode 2009-2014, Ketua Umum Mahasiswa Nias. 

Ia terlibat dalam kepengurusan PDIP Sumatra Utara untuk rentang waktu 2000-2008. 

Juga sebagai Wakil Bendahara KNPI Medan dan Ketua Umum Kesatuan Mahasiswa Nias. 

Pada tahun 2002-2005 dia dipercaya sebagai Kepala Badiklatda PDI-P Sumut (2002-2005) dan Wakil Ketua DPD PDI-P Sumut (2000-2008).

Ia terjun ke politik praktis dengan menjadi anggota DPRD Sumut pada periode 1999-2004 dari Partai PDI Perjuangan. 

Pada tahun 2004, ia terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili PDI Perjuangan dari wilayah Sumatra Utara I. 

Di parlemen ia duduk sebagai anggota Komisi II dan tergabung dalam Badan Anggaran DPR RI. 

Di MPR RI, ia menjadi Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan.

Menteri Hukum dan HAM

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menunjuknya menjadi Menteri Hukum dan HAM di Kabinet Kerja 2014-2019. 

Pro kontra mewarnai penunjukannya karena menteri yang mengurusi tentang hukum tetapi berlatar belakang politisi yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan partai politik asal. 

Beberapa tantangan yang dihadapinya selama ia menjabat yaitu berbagai kerusuhan yang terjadi lembaga pemasyarakatan, seperti Lapas Banceuy Bandung, Lapas Malabero Bengkulu, Lapas Kerobokan Bali. 

Selain itu peredaran narkoba di lapas dan bandar yang mengendalikan peredaran dibalik lapas, serta narapidana terorisme yang merencanakan teror Thamrin 2016 menjadi sorotan.

Kemudian juga namanya paling menyita perhatian publik saat kisruh dualisme kepengurusan partai politik, yaitu Partai PPP dan Partai Golongan Karya, dikarenakan Laoly selaku Menkumham mengesahkan salah satu kepengurusan dari dua kubu yang sedang bertikai saling mengklaim kepengurusan yang paling sah. 

Hal itu menyebabkan adanya kesan pemerintah (dan juga partai penguasa) memihak salah satu kubu dan memicu kisruh internal. 

Selain itu juga, bersama DPR, minimnya produk legislasi yang dihasilkan selama tahun 2015 dan 2016 juga banyak disorot.

Data diri: 

Nama: Dr Yasonna Laoly SH, MSc, Ph D

Instagram: @yasonna.laoly

Lahir:  Sorkam, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Indonesia, 27 Mei 1953

Kebangsaan: Indonesia

Partai politik: PDI Perjuangan

Pasangan: Elisye Widya Ketaren

Anak: Novrida Lisa Isabella Laoly

Fransisca Putri Askari Laoly 

Yamitema Tirtajaya Laoly 

Jonathan Romy Laoly

Alma mater: Universitas Sumatra Utara

Profesi: Politisi

Pendidikan: 

SR Katolik Sibolga (1959-1965)

SMP Sibolga (1965-1968)

SMA Katolik Sibolga (1968-1972)

Sarjana Fakultas Hukum USU (1978)

Master Virginia Commonwealth University (1986)

Doktor North Carolina University (1994)


Riwayat Pekerjaan:

Ketua Komisi C DPRD Provinsi Sumatra Utara (1999-2004)

Anggota DPR RI (2004-2014)

Anggota Komisi III (2004-2009)

Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan MPR RI (2004-2009)

Wakil Ketua Pansus RUU Pemilihan Presiden (UU 42 tahun 2008)

Anggota Komisi II (2009-2014)

Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI (2009-2014)

Anggota Badan Anggaran (2009-2013)

Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI (2013-2014)

Menteri Hukum dan HAM (2014-Sekarang)


Penghargaan:

Outstanding Graduate Student Award Virgina Commwealth University 1986

Alpha Kappa Delta International Sosiology Honor Society 1987

Sigma Iota International Honor Society 1993


Sumber berita: https://nasional.kompas.com/read/2019/07/01/21174841/yasonna-laoly-sampaikan-perpisahan

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved