Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jajakan Pentol Goreng di Car Free Day Gowa, Segini Keuntungan Diperoleh Abbas Kio

Ayah tiga anak ini, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjajakan pentol goreng kepada pengunjung Car Free Day.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
ari maryadi / tribun timur
Muh Abbas Kio (tengah) ditemani putrinya Nur Fadillah Putri, sedang melayani pembeli Pentol Goreng di Car Free Day Gowa, Minggu (30/6/2019) pagi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Momentum Car Free Day (CFD), menjadi berkah tersendiri bagi Muh Abbas Kio dan keluarga.

Ayah tiga anak ini, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjajakan pentol goreng kepada pengunjung Car Free Day.

Baca: Akhir Pekan, Sejumlah Wilayah di Sulbar Berpotensi Diguyur Hujan

Baca: Peringati HANI, Wagub dan Kepala BNN Sulsel Lepas Peserta Sepeda Santai

Ditemani istri dan putri tercinta, mereka berjualan di perempatan Jl Tumanurung-Jl Masjid Raya, tepat di sudut Lapangan Syekh Yusuf.

Sejumlah pengunjung tampak berbaris antre untuk membeli pentol goreng, buatan keluarga Muh Abbas Kio.

"Alhamdulillah kami kebanjiran pembeli disini. Setiap hari Minggu jumlah pembeli berkisar 400 hingga 600 orang," kata Abbas kepada Tribungowa.com, Minggu (30/6/2019).

Abbas mengaku berjualan sejak pukul 05:30 Wita sehabis Salat Subuh. Dagangannya biasanya habis hingga pukul 09:00 atau pukul 10:00 Wita.

Ia memang sengaja ingin menyasar masyarakat yang sedang berolahraga, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

Pentol goreng tersebut dijual seharga Rp 5 ribu perbungkus. Isinya berjumlah 18 biji pentol.

Bentuk pentol tersebut berupa bakso yang dicampur telur lalu digoreng. Jajanan tersebut disantap dengan campuran bumbu kacang, kecap, serta sambal.

"Biasanya kalau lagi ramai, pukul 9 sudah habis," imbuh Abbas.

Terinspirasi dari Tetangga

Muh Abbas Kio menyebut keluarganya terinspirasi dari tetangganya ketika masih berjualan di Jl Poros Malino.

Ia melihat suguhan pentol goreng sangat diminati oleh berbagai kalangan masyarakat. Sang istri pun turut terinspirasi untuk ikut membuatnya.

"Awalnya kami itu jualan bakso bakar. Tapi saya lihat di sampingku jualan begini. Jadi kami ikut juga," sambung Abbas.

Menurut Abbas, awalnya menjajakan pentol goreng di Jl Poros Malino. Belakangan ia memutuskan hijrah ke Car Free Day sejak akhir tahun 2018.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved