Hasil Penelitian: Wanita yang Menelan Sperma Secara Teratur Dapat Menghindari Risiko Keguguran
Hasil Penelitian: Wanita yang Menelan Sperma Secara Teratur Dapat Menghindari Risiko Keguguran
Hasil Penelitian: Wanita yang Menelan Sperma Secara Teratur Dapat Menghindari Risiko Keguguran
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebagian di antara kita masih menganggap tabu perihal menelan cairan sperma yang dikeluarkan oleh pasangan.
Namun tahukah? Ternyata, cairan putih yang membawa sperma ini dapat memiliki manfaat bagi wanita.
Hasil penelitian mengungkapkan sebuah hal yang mengejutkan yakni kebiasaan menelan sperma bisa mengurangi risiko keguguran pada wanita.
Para peneliti dari Leiden University Medical Center, Belanda menyebutkan bahwa wanita yang secara teratur memberikan seks oral kepada pasangannya kemungkinan kecil mengalami keguguran berulang.

Baca: Lengkap Hasil Drawing Indonesia Open 2019: Perang Saudara di Babak Awal Hafiz/Gloria vs Rinov/Pitha
Baca: 162 Calon Fasilitator Desa Program READSI Tes Tertulis di Luwu Utara
Melansir dari Daily Mail, para peneliti menguji teori mereka membandingkan riwayat kehamilan dan kebiasaan seks oral dari 234 wanita.
Para peneliti percaya menelan cairan sperma memperkuat sistem kekebalan wanita hamil dengan cara yang membuat janin lebih mungkin tumbuh sehat.

Manurut peneliti, hal ini dikarenakan sperma mengandung hormon dan protein dari tubuh pria, yang berguna bagi ibu untuk membangun toleransi.
Paparan cairan sperma juga memberikan peran penting dalam pasangan yang mencoba untuk hamil, tetapi semen mungkin lebih baik diserap dalam usus.
Para peneliti mengakui bahwa penelitian ini kecil dan tidak memberikan bukti bahwa menelan sperma mengarah pada tingkat keguguran yang lebih rendah.
Baca: Live Trans7, Jadwal Lengkap MotoGP 2019 Seri ke-8 di Sirkuit Assen Belanda Mulai Jumat 28 Juni 2019
Baca: Adik Bupati Bulukumba Isyaratkan Maju di Pilkada, Ini Taglinenya
Baca: VIDEO: Puluhan Murid Unjuk Bakat di Penamatan dan Pentas Seni PAUD Ceria Makassar
Tetapi mereka percaya hasil mereka cukup kuat untuk menyarankan hubungan antara keduanya dan memerlukan penelitian lebih lanjut.Sekitar 97 wanita menderita keguguran berulang atau kondisi di mana seorang wanita mengalami tiga atau lebih keguguran berturut-turut.
Kondisi ini diperkirakan mempengaruhi sekitar satu dari 100 wanita di Inggris dan mungkin dipicu oleh masalah genetik atau hormon, atau infeksi.
Dalam studi mereka, para peneliti ini menemukan para wanita yang mengalami keguguran secara teratur memberi pasangan mereka fellatio (cairan sperma) yang lebih sedikit.
Baca: Bupati Pinrang Ikut Buru Tikus di Taddokkong, Berapa Ditangkap ?

"Paparan oral terhadap cairan mani tampaknya memengaruhi hasil kehamilan dengan cara yang positif," catat para peneliti.
"Hasil kami menunjukkan hubungan antara kurang seks oral dan terjadinya keguguran berulang," tambah mereka.