PAD Luwu Utara Dari Pengelolaan Wisata Hanya Rp 50 Juta
Ketua Komisi III DPRD Luwu Utara, Karemuddin mengatakan, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata hanya Rp 50 juta.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Pengelolaan wisata di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, dianggap belum begitu maksimal.
Ketua Komisi III DPRD Luwu Utara, Karemuddin mengatakan, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata hanya Rp 50 juta.
Baca: 85 Prajurit Kompi A Yonif 721 Makkasau Akan Bertugas di Papua Nugini
Baca: Hadiri Paripurna, Wagub Sulsel Beberkan Anggaran yang Tidak Bermanfaat
Selain rendah, target PAD tersebut juga susah payah direalisasikan oleh dinas terkait.
Pendapatan itu tertinggal jauh, apabila dibandingkan dengan daerah lain di Sulsel seperti Maros dan Gowa
"Bandingkan PAD Maros dari sektor wisata yang mencapai Rp 9 miliar, dan Gowa Rp 5,3 miliar per tahun," kata Karemuddin, Senin (24/6/2019).
Padahal, menurut Karemuddin, potensi wisata yang dimiliki Luwu Utara tak kalah dengan dua kabupaten itu.
"Kita dengan kabupaten tersebut sama, mereka punya laut, punya air terjun, punya gunung, punya wisata alam, punya peninggalan sejarah, punya budaya lokal. Semua itu juga kita punya tinggal cara mengelolanya," katanya.
Guna dapat mengembangkan sektor pariwisata, DPRD Luwu Utara tengah menyusun ranperda inisiatif tentang Rencana Induk Pembangunan Wisata Luwu Utara.
"Harapan besar kita adalah lewat Perda ini, kelak kita mampu memaksimalkan wisata daerah kita dalam upaya meningkatkan PAD kita, sekaligus merancang Luwu Utara menjadi daerah kunjungan dan destinasi wisata," katanya.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Subscribe YouTube Tribun Timur
Juga Follow IG resmi Tribun Timur