Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

35 Ribu Pasangan Usia Subur di Luwu Utara Gunakan Alat Kontrasepsi

Dari keseluruhan pasangan usia subur, DP2KB mengklaim 35.033 pasangan atau 69,18 persen, aktif menggunakan alat kontrasepsi.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Humas Pemkab Luwu Utara
Suasana rapat kerja daerah tentang program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga tingkat Kabupaten Luwu Utara di Aula Dinas Pendidikan Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Senin (24/6/2019). 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB), mencatat 49.543 pasangan usia subur di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Dari keseluruhan pasangan usia subur, DP2KB mengklaim 35.033 pasangan atau 69,18 persen, aktif menggunakan alat kontrasepsi.

Baca: Awalnya Diduga Bunuh Diri, Mahasiswi di Mamuju Tengah Ini Akhirnya Terungkap Dibunuh Sang Kekasihnya

Baca: Awalnya Diduga Bunuh Diri, Mahasiswi di Mamuju Tengah Ini Akhirnya Terungkap Dibunuh Sang Kekasihnya

"Capaian program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana tahun 2018, dimana jumlah pasangan usia subur sebanyak 49.543, dan sebanyak 35.033 atau 69,18, yang aktif menggunakan alat kontrasepsi," ujar Kepala Bidang Data DP2KB Luwu Utara, Kristina Rabang.

Kristina mengungkap, data ini pada rapat kerja daerah tentang, program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) tingkat Luwu Utara, di Aula Dinas Pendidikan Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Senin (24/6/2019).

Sementara itu, program KKBPK menurut Kristina dilakukan, untuk memantapkan kembali peran KB, dalam rangka pengendalian laju pertumbuhan penduduk di Luwu Utara.

"Kegiatan ini bertujuan untuk, terjalinnya keterpaduan antara mitra kerja dan semua komponen terkait, di dalam pelaksanaan program sosial," ujar Kristina.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP2KB Luwu Utara, Yasir Taba mengatakan, program KKBPK masih berada pada pusaran laju pertumbuhan penduduk, dan Luwu Utara tertinggi capaiannya dengan capaian 0,89 persen.

"Program kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga ini, untuk mengatasi pertumbuhan penduduk, memfokuskan pada upaya memfasilitasi agar penduduk tidak dijadikan sebagai objek namun sebagai subjek pembagunan," ucap Yasir.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp

Langganan Berita Pilihan 

tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Subscribe YouTube Tribun Timur

Juga Follow IG resmi Tribun Timur

B

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved