Puluhan Perahu Terbakar Akibat Bolham Pecah, Simak Penjelasannya
Puluhan perahu milik nelayan di Desa Eretan Wetan dan Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu terbakar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Puluhan perahu milik nelayan di Desa Eretan Wetan dan Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu terbakar.
Diduga sumber api berasal dari listrik dari salah satu bohlam pecah di sebuah perahu.
"Pecikan arus listrik dari bohlam itu langsung menyambar tengki bahan bakar solar yang berada di bawahnya," katanya saat ditemui Tribuncirebon.com di lokasi kebakaran, Sabtu (22/6/2019).
Pecikan arus listrik dari bohlam itu langsung menyambar tengki bahan bakar solar yang berada di bawahnya.
Saat itu perahu tersebut baru saja diisi bahan bakar dan rencananya dipergunakan melaut pada malam hari itu.
"Pemilik perahu ini menyalakan lampu dari pukul setengah 7 malam sampai tengah malam dalam kondisi ditinggal," ucap dia.Akibatnya, api dengan cepat timbul dan menjalar menghanguskan seluruh badan perahu.
Disebutkan Aan Anjasmara, perahu tersebut adalah perahu jenis alat tangkap jaring cumi berukuran besar.
Ditambah lagi, faktor cuaca pada malam hari itu angin tengah berhembus kencang sehingga membuat api cepat merambat kepada perahu-perahu lain yang berada di sekitarnya.
Aan Anjasmara mengatakan, kebakaran itu terjadi pada Jumat (21/6/2019) sekitar pukul 23.30 WIB dan berhasil dipadamkan pada 04.00 WIB dini hari.
Mahasiswa PGSD UIM Gelar Pentas Seni Tari
175 Siswa Ikut Penataran Kader Bela Negara Kodam XIV Hasanuddin
Sementara untuk jumlah kapal yang terbakar berjumlah 14 buah. Rinciannya, 3 perahu jenis alat tangkap jaring cumi berukuran besar dan 11 perahu jenis alat tangkap jaring arad berukuran kecil.
Selain itu, Aan Anjasmara menyampaikan sekitar pukul 13.45 WIB pihaknya kembali menerima laporan bahwa titik api kembali muncul pada dua buah bangkai kapal jenis alat tangkap cumi.
"Saat di lokasi tadi beruntung api tidak terlalu besar, kita hanya melakukan pendinginan, tapi alhamdulillah sudah dipastikan padam sekarang sekitar pukul 15.30 WIB, ucap dia.
Sebelumnya, sekitar pukul 09.00 WIB api juga sempat muncul kembali. Beruntung, jajaran Polres Indramayu saat itu tengah berada di lokasi kebakaran.
Mereka memadamkan titik api yang muncul itu dengan cara menjebol bagian depan kapal menggunakan galah bambu dari pinggiran sungai guna membuka ruang udara agar api dapat jelas terlihat.
Setelah itu dengan menggunakan peralatan seadanya seperti ember dan teko plastik pihak kepolisian menyirami air agar tidak membesar.