Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengenang Mursi, Sosok Mantan Presiden Mesir yang Mendahulukan Azan Dibanding Pidato

Mengenang Mursi, sosok mantan presiden yang mendahulukan azan dibanding pidato. Muhammad Mursi yang meninggal dunia pada Senin (17/6/2019) tak hanya

Editor: Edi Sumardi
EGYPTIAN TV/AFP
Mohammed Mursi saat menyampaikan pidato di televisi pemerintah semasa menjabat Presiden Mesir. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mengenang Mursi, sosok mantan presiden yang mendahulukan azan dibanding pidato.

Muhammad Mursi yang meninggal dunia pada Senin (17/6/2019) tak hanya dikenal sebagai presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis, tapi juga adalah seorang guru besar dan pernah pergi ke Aceh.

Mursi kuliah di jurusan teknik Universitas Kairo pada 1970-an sebelum pindah ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan program doktoral dan meraih gelar PhD.

Seorang guru besar

Setelah pulang ke Mesir, ia menjadi kepala jurusan teknik Universitas Zagazig.

Di perguruan tinggi ini pula ia diangkat sebagai guru besar.

Aktivitasnya di organisasi Ikhwanul Muslimin mengantarkannya menjadi calon presiden, dan dalam pemilu pada Juni 2012 ia dinyatakan sebagai pemenang dengan meraih 51,7% suara.

Saat menjadi Presiden Mesir, ia pernah mengutamakan melafalkan azan daripada melanjutkan pidato penting.

Rekaman video yang diunggah ke situs YouTube pada Juni 2013 memperlihatkan Mursi tengah berpidato dan menghentikan pidato saat waktu salat tiba.

Biasanya, di negara-negara Muslim, ketika orang yang menyampaikan sambutan mendengar azan, ia biasanya akan berhenti sejenak.

Lafalkan azan saat pidato

Tapi dalam video yang diunggah oleh situs berita Mesir Almogaz, yang Mursi lakukan adalah menirukan suara azan itu keras-keras, seperti yang biasa dilakukan oleh seorang muazin.

Rekaman video memperlihatkan, hadirin menirukan dengan lirih azan yang dilantunkan Mursi.

Sekitar sebulan setelah kejadian ini, militer mengambilalih kekuasaan dan melengserkan Mursi, yang melapangkan jalan bagi Jenderal Abdel Fattah al-Sisi untuk naik ke tampuk kekuasaan.

Setelah ditumbangkan, ia ditahan dan menjalani proses hukum.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved