Bambang Widjojanto Uji Saksi Ahli Jokowi-Maruf Amin dengan Pertanyaan Ini? Tak Bisa Berkata-kata
Saat Bambang menyampaikan pemaparannya itu, tampak Eddy diam mendengarkan sambil bertopang dagu menggunakan tangan kanannya.
Bambang Widjojanto Uji Saksi Ahli Jokowi-Maruf Amin dengan Pertanyaan Ini? Tak Bisa Berkata-kata
TRIBUN-TIMUR.COM - Aksi balasan dilakukan Ketua Tim Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto kepada saksi ahli pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
Bambang Widjojanto dengan tegas mempertanyakan kredibilitas saksi ahli yang dihadirkan tim Joko Widodo atau Jokowi-Maruf Amin, Eddy OS Hiariej.
Baca: Begini Nasib Irina Shayk, Mantan Kekasih Cristiano Ronaldo Ini Keluarganya Berantakan Gara-gara Film
Baca: Jadwal Liga 1 Hari Ini - Bali United vs PSIS dan Persela vs Persija Live Indosiar, Barito Lawan?
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut tampak dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (21/6/2019).
Awalnya, Bambang menyinggung momen saat tim hukum Jokowi-Maruf mempertanyakan kredibilitas saksi ahli dari 02 dalam sidang sengketa yang saat itu memberikan kesaksian pada Kamis (20/6/2019) dini hari.
Saksi tersebut merupakan ahli dalam bidang IT, Jaswar Koto.
"Ahli kami kemarin ditanya dan agak 'setengah ditelanjangi' oleh kolega kami dari pihak terkait, 'apakah Anda pantas jadi ahli?'," ujar Bambang.
Bambang yang tak terima menegaskan bahwa ahli yang diajukan timnya itu sudah memiliki banyak tulisan baik dalam buku maupun jurnal.
"Ahli kami itu punya 22 buku yang dihasilkan, ratusan jurnal yang dikemukakan dan dia ahli untuk finger print dan iris. Dipertanyakan keahliannya," kata Bambang.
Baca: Gila-gilaan, Lion Air Turunkan Harga 50 Persen, Rute Tujuan Kemana Saja? Cek Selengkapnya di Sini
Baca: Jelang Persib vs Madura United - Robert Persiapkan Lini Depan, Dejan Antonic Ingin Lakukan Hal Ini
Karenanya perlakuan yang didapatkan saksinya itu, ia lantas mempertanyakan hal yang sama pada saksi Jokowi-Ma'ruf.
"Sekarang saya ingin tanya, saya kagum pada sobat ahli," ujar Bambang.
"Tapi pertanyaannya sekarang saya balik, Anda sudah tulis berapa buku yang berkaitan dengan pemilu?"
"Yang berkaitan dengan TSM (kecurangan terstruktur, sistematis dan masif)?" tanya Bambang.
Bambang meminta agar saksi Eddy mampu membuktikan bahwa dirinya benar seorang ahli.
Bambang bahkan meminta agar Eddy menunjukkan buku dan jurnal yang pernah ditulis Eddy sebagai bukti.