Kemenag RI Batasi Kuota Penerimaan Mahasiswa ke-Timur Tengah, Ini Kata ICATT

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penerimaan calon mahasiswa baru (Camaba) 2019-2020 melalui Seleksi Calon Mahasiswa ke Mesir, Sudan, dan Marco dibatasi.

Pembatasan itu dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) RI, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, melalui surat edaran dengan nomor 8-1440/Dj.l/Dt.l.lll/PP.00.5/05/2019.

Ketua Umum Ikatan Candakiawan Alumni Timur Tengah (ICATT), Dr Andi Aderus mengatakan, pembatasan kuota penerimaan oleh Kemenag RI, baik melalui jalur beasiswa maupun non beasiswa.

Baca: Ketua Umum ICATT Lantik 13 Pengurus Daerah se-Sulsel, Ini Nama-namanya

Baca: ICATT Catat 77 Alumni Mesir Khatib Salat Id di Sulsel

Baca: Alumni Timur Tengah Akan Isi Ceramah Tarwih Malam ke-11 di Masjid Raya Suada Mamuju

Pembatasan kuota ini, pun dinilai sangat jauh dari penerimaan Camaba pada tahun sebelumnya.

"Karena tahun lalu sekitar 2.000 lebih yang lulus dari pendaftar lebih 6.000 di seluruh Indonesia. Sementara tahun ini yang diterima sekitar 750 saja," ucap Dr Andi Aderus, Senin (17/6/2019).

Jumlah 750 yang nantinya diterima, lanjut Aderus, telah termasuk melalui jalur beasiswa yang diberikan oleh Al-Azhar.

Di mana beasiswa yang diberikan dengan jumlah 150 orang.

"Kami juga tidak mengetahui entah bagaimana kebijakannya sampai dibatasi oleh Kemenag RI," tegasnya.

Adapun Camaba telah melaksanakan ujian tulis yang dilaksanakan diseluruh Perguruan Tinggi Islam (PTI) di Indonesia pada 15 hingga 16 Juni lalu.

Khusus di Sulsel, pelaksanaan tes dilakukan di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin.

"Sudah ujian, peserta 350 orang. Ujiannya dilakukan tes tulis sekaligus tes lisan," imbau Andi Aderus.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21

tribun-timur.comdi Whatsapp 

Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Dapatkan news video terbaru di kanal YouTube Tribun Timur:

Follow juga akun Instagram tribun-timur.com: