Calon Ketua DPRD Bone, Bupati: Belum Dibahas

TRIBUNBONE.COM, WATAMPONE - Kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone periode 2019-2023 dipastikan milik partai Golkar.

Pasalnya, Golkar menjadi partai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, usai mendapat 9 kursi.

Partai berlambang pohon beringin itu berhasil mendapatkan 81.715 suara di Pemilu 2019.

Ketua DPD II Golkar Bone, Dr A Fahsar M Padjalangi menuturkan pihaknya belum mengajukan figur yang akan didorong menjabat Ketua DPRD Bone.

Bupati Bone dua periode itu baru mengaku baru akan menggelar rapat membahas figur yang layak mengisi jabatan Ketua DPRD, usai pelantikan.

"Belum ada pembahasan, belum dilantik kok, nantilah usai pelantikan baru kita godok, masa belum dilantik sudah adami Ketua DPRD yang ditetapkan," kata Fahsar yang dikonfirmasi tribunbone.com, Minggu (16/6/2019).

Hal senada disampaikan Ketua Harian DPD Golkar Bone, H Ambo Dalle.

Wakil Bupati Bone itu menyebutkan
semua caleg Golkar yang terpilih sebagai anggota DPRD memiliki hak yang sama.

Kendati demikian, Ambo Dalle mengungkap penetapan pimpinan DPRD dilakukan pengurus setingkat di atasnya.

"Misalnya untuk Ketua DPRD Kabupaten ditentukan provinsi. Kemudian provinsi ditentukan oleh pusat. Golkar berbeda dengan partai lain. Partai lain mungkin pusat yang tentukan," kata mantan Ketua DPRD Bone ini.

Diketahui, Pleno KPU telah menetapkan perolehan suara masing-masing partai politik peserta pemilu.

Sebanyak 12 parpol berhasil meraih kursi di parlemen, empat diantaranya mengunci posisi unsur pimpinan dewan.

Partai Golkar otomatis mengunci kursi ketua DPRD Bone.

Hanya saja, perolehan suara Golkar anjlok jika dibandingkan perolehan suara pada Pemilu 2014.

Pada pemilu 2014, Golkar meraih suara total 130.985 dengan raihan 15 kursi. Itu artinya, perolehan suara Golkar, menyusut 49.470 suara.