Headline Tribun Timur
GAWAT, Ribuan Alumni SMA/SMK di Sulsel Bermasalah Daftar PTN Telat Dapat Ijazah, Ini Daftar Sekolah
GAWAT, Ribuan Alumni SMA/SMK di Sulsel Bermasalah Daftar PTN Telat Dapat Ijazah, Ini Daftar Sekolah
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seribuan pelajar yang telah mengikuti Ujian Nasional (UN) di 72 Sekolah Menengah Atas (SMA), SMK dan sederajat di Sulawesi Selatan (Sulsel) terancam telat menerima ijazah.
Sekaligus berarti siswa-siswi SMA Negeri dan SMK Sulsel ini terancam tak dapat mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit.
Hal tersebut lantaran adanya SK 'dadakan' yang dikeluarkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel yang ditandangani Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Dalam SK itu, rupanya berdampak pada adanya sekolah yang memiliki dua kepala sekolah. Ada juga tanpa kepsek (kosong) dan ada yang nonjob.
Sedangkan aturan kepegawaian diatur dalam Pergub 36 tahun 2016 tentang pengangkatan dan pemberhentian seorang pejabat.
Keresahan tersebut diperoleh Tribun Timur dari sejumlah kepala sekolah dan guru yang sekolahnya memiliki dua kepala sekolah.
Sekolah negeri ‘bermasalah’ tersebut tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Sulsel. (Lihat grafis).
“Jika masalah ini tak segera diselesaikan, pasti ijazah anak-anak kami bakal telat,” ujar seorang guru yang meminta namanya tak dipublikasikan.
Atas kondisi itu, sejumlah kepala sekolah dikabarkan telah mengadu ke Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo.
Irman yang dikonfirmasi terkait masalah tersebut, Minggu, (9/6/2019), enggan memberikan komentar lebih jauh.
Ia mengaku telah mengkoordinasikan ini kepada BKD Sulsel.
"Sudah kita koordinasikan semoga bisa selesai dalam waktu yang dekat," ujar lelaki yang akrab disapa None ini.

Persoalan kepsek ini tidak bisa berlarut lama.
Pasalnya akan berimbas pada dokumen atau ijazah para pelajar yang sudah mengikuti ujian.
Apalagi momentum sekarang yang sedang dimulai penerimaan peserta didik baru dan perguruan tinggi.