Sudah 6 Hari Jl Poros Sengkang-Bone Putus, Warga Butuh Jembatan Permanen Baru
Kendaraan roda empat maupun truk tak bisa melintas. Cuma motor, itupun menggunakan jembatan kayu yang dibuat secara swadaya oleh masyarakat serta raki
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Syamsul Bahri
Hardiansyah Abdi Gunawan/Tribun Timur
Jl Poros Sengkang - Bone, tepatnya di Cempa, Desa Pallawarukka, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo putus, Minggu (9/6/2019).
TRIBUN-WAJO.COM, PAMMANA - Sudah enam hari Jl Poros Sengkang - Kabupaten Bone, tepatnya di Cempa, Desa Pallawarukka, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo putus, Minggu (9/6/2019).
Jalanan amblas sepanjang 200 meter tersebut masih digenangi banjir setinggi paha orang dewasa.
Jadwal Final UEFA Nations League 2019 Hari Ini Portugal vs Belanda, Siaran Langsung SuperSoccer.tv
Manajemen PSM Target Lampu Baru Mattoanging Terpasang Sebelum Batas Akhir Verifikasi
Pantauan Tribun Wajo, kendaraan roda empat maupun truk tak bisa melintas. Yang dapat melintas hanya sepeda motor, dan harus menggunakan jembatan kayu yang dibuat secara swadaya oleh masyarakat serta rakit.
"Jalan di Cempa masih putus, kita sudah pasang papan himbauan bagi pengendara untuk mencari jalur alternatif," kata Kasat Lantas Polres Wajo, AKP Muhammad Yusuf, Minggu (9/6/2019).
Jalur alternatif yang dimaksud dari arah Sengkang menuju arah Kabupaten Bone adalah Salonro, Kabupaten Soppeng.
"Kita imbau lewat Salonro, Soppeng alternatifnya dari Bone ke Sengkang, begitupun sebaliknya," katanya.
Diketahui, air mulai menggenagi jalanan langganan banjir tersebut pada Selasa (4/6/2019) lalu. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda air hendak surut.

Di Kabupaten Wajo, banjir tak hanya terjadi di Kecamatan Pammana. Tercatat, Kecamatan Tempe, Kecamatan Sabbangparu, Kecamatan Belawa, Kecamatan Keera dan Kecamatan Pitumpanua juga terendam.
Banjir kali ini diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi di Kabupaten Wajo serta kiriman air dari kabupaten tetangga. (TribunWajo.com)
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja
Berita Terkait