Baznas Enrekang Target Rp 9 M Zakat Mal dari Petani
Kali ini, fokus mereka adalah gerakan penyadaran dan pengumpulan zakat mal non PNS dari masyarakat.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Enrekang, terus berupaya mengumpulkan zakat dari masyarakat.
Kali ini, fokus mereka adalah gerakan penyadaran dan pengumpulan zakat mal non PNS dari masyarakat.
TRIBUNWIKI: Oppo di DPRD Pangkep, Ini Profil Alfian Muis
TRIBUNWIKI: Profil Sudirman Salomba, Terpilih Jadi Anggota DPRD Luwu Utara yang Ketiga Kalinya
"Fokus kita disitu, bagaimana masyarakat sadar bisa menunaikan rukun islan ketiganya yakni bayar zakat. Kita harapkan zakat mal ditingkatkan, karena masih kurang khususnya dari non PNS," kata Komisioner Baznas Enrekang, Baharuddin, Jumat (7/6/2019) siang.
Ia menjelaskan, pihaknya menyasar zakat mal dari para petani, pedagang, dan pengusaha.
Hal itu lantaran potensinya sangat besar jika dikembangkan bisa sampai Rp 10-15 miliar per tahun, bahkan khusus jagung saja bisa sampai Rp 7 miliar per tahun.
"Potensinya sangat besar untuk dikembangkan, tapi kesadaran masyarakat masih minim. Tahun lalu saja, total zakat mal hanya non PNS Rp 73.677.000," ujar Baharuddin.
Olehnya itu, pihaknya telah membentuk layanan zakat, mulai dari tingkat kecamatan sampai desa dan masjid-masjid.
Hampir semua masjid saat ini sudah ada ditempatkan petugas Baznas, terkait pembayaran zakat khususnya zakat mal.
Sebab, jika zakat mal sudah membudaya maka efeknya terhadap perekonomian daerah khususnya, penanggulangan kesmiskinan bisa diatasi.

"Target kita tahun ini zakat mal bisa dikumpulkan minimal Rp 8-9 miliar khusus petani dan pedagang Rp 1-2 miliar, kalau ASN saat ini sudah rutin tiap tahun zakatnya capai Rp m5 miliar per tahun," tuturnya.
(tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
Kedua Putra SBY silaturahmi ramadan ke Presiden Joko Widodo
Follow Instagram @tribuntimurdotcom