SMK 3 Gowa Hadirkan Alat Deteksi Tsunami di Makassar, Segini Dana Habis
Inovasi para pelajar SMK 3 Gowa ini dilauncing langsung oleh Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Dalam rangka penanggulangan bencana, pelajar SMK 3 Gowa merakit alat deteksi tsunami.
Inovasi para pelajar SMK 3 Gowa ini dilauncing langsung oleh Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Disaksikan oleh Kadis Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo, Wakapolda Sulsel Brigjen Adnas, Kapolres Pelabuhan, dan Pj Wali kota Makassar Iqbal Suhaeb.
Alat deteksi ini tidak seperti dengan alat deteksi yang dirangcang oleh pemerintah dengan modal miliaran, alat deteksi yang dirancang SMK ini hanya bermodal Rp 75 juta.
VIDEO: Penjelasan Kapolres Palopo Terkait Kasus Pembunuhan Warga Temmalebba
Buka Puasa Bersama, Indonesia Marketing Assosiation Santuni Anak Yatim
Alat deteksi ini hanya memiliki chips server, dengan dilengkapi rakitan pipa, jangkar solar cell, powerban (penyimpan daya).
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo mengatakan alat deteksi tsunami ini murni buatan pelajar SMK.
Meski begitu, alat ini telah teruji oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Universitas Hasanuddin, serta CSR Citraland.
"Jadi alat ini manfaatnya untuk kemaslahatan masyarakat Makassar, pasang atau surutnya air laut akan terbaca di gong yang ada di Benteng Rotterdam," kata Kadisdik yang akrab disapa None ini.
Lawan Tira Persikabo, PSM Diibaratkan Menjalani Laga Tandang Rasa Kandang di Pakansari
Alat deteksi tsunami ini kata None terkoneksi langsung oleh chips yang ada di gong SMK yang terletak di Benteng Rotterdam, Jl Ujung Pandang, Makassar.
Alat deteksi ini berada 4 km dari pesisir pantai losari, kota Makassar.
None menambahkan, jika saja nanti ada gelombang air, gong ini secara otomatis akan mendentum.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman memuji inovasi dari pelajar Smk 3 Gowa.
Selain itu, ia juga mengapresiasi Kadis Pendidikan Sulsel, karena mebawa para pelajarnya berjalan dengan baik.
Saat itu, Wagub Sulsel juga sempat menyindir nama Gong yang sebelumnya diidentikkan oleh namanya, yakni Andalan (Andi Sudirman Sulaiman)
"Terkait gong, jangan pakai nama saya. Hehee, apalah saya ini. Baiknya ini jika di kasi nama taman pendidikan," katanya.
Kedepan, dengan adanya alat ini masyarakat Makassar lebih bisa menjaga dan waspada jika terjadi bencana alam. (sal)
Laporan wartawan tribun-timur, Saldy
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
