Info Mudik 2019
Jelang Opersi Ketupat, Polda Sulbar Gelar Rakor Lintas Sektor
Kepolisian Daerah Sulawesi Barat menggelar rapat koordinasi lintas sektor dalam rangka pengamanan hari raya Idulfitri 1440 H
Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Kepolisian Daerah Sulawesi Barat menggelar rapat koordinasi lintas sektor dalam rangka pengamanan hari raya Idulfitri 1440 H tahun 2019 Masehi di Aula Arya Guna Mapolda, Jl Aiptu Nurman, Kecamatan Mamuju, Senin (27/5/2019)
Rakor lintas sektor dalam rangka Operasi Ketupat Siammasei 2019 dihadiri pihak Korem 142 Tatag, Dinas Perhubungan, sejumlah OPD terkait, Orari, Telkom, Jasa Raharja, PLN, serta instansi terkait lainnya.
Rapat dipimpin oleh Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar, bersama Kasrem 142 Tatag Letkol Arh Muh Imran, Kabinda Susetyo Karyadi dan Kadis Perhubungan Sulbar Khaeruddin Anas.
Baca: Siang Hingga Malam Potensi Angin Kencang Bakal Landa Sulbar
Baca: Malam ke-22 Ramadan, Ketua PWM Sulbar Bawakan Ceramah Tarawih di Masjid Suada Mamuju
Baca: 29 Mei, Polda Sulbar Mulai Gelar Operasi Ketupat, Ini Imbauan Kabid Humas AKBP Mashura
Brigjen Pol Baharudin Djafar mengatakan, Operasi Ketupat Siamasei merupakan operasi kemanusiaan, membantu masyarakat dalam pengaturan arus lalu lintas untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas menjelang perayaan hari raya Idulfitri 1440 H.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, perayaan Idulfitri merupakan momen religius yang melebur dalam budaya bangsa, setiap tahun diperingati oleh segenap umat islam dengan berbagai bentuk kegiatan, seperti saling berkunjung kesanak saudara dan handai tolan yang datang dari berbagai daerah serta mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di wilayah Sulawesi Barat. Sebagai aparat keamanan perlu memastikan keamanan mereka,"ujar Baharudin Djafar.
Ia menambahkan, Operasi Ketupat juga dilaksanakan dengan tujuan untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan serta keselamatan masyarakat dalam melaksanakan perayaan Hari Raya Idulfitri dan perjalanan menuju kampung halaman mereka saat mudik.
Kata Jenderal polisi satu bintang itu, ada empat target yang harus tercapai bersama sebagai tolak ukur keberhasil Operasi Ketupat.
Pertama, terwujudnya rasa aman dan nyaman masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ibadah puasa, tarawih, silaturahim maupun berwisata serta keamanan wilayah pemukiman yang ditinggal penghuninya.
Kedua, terwujudnya keamanan, ketertiban, kelancaran, dan keselamatan lalu lintas baik angkutan darat, angkutan laut dan maupun angkutan udara.
Ketiga, terjaminnya keamanan dan kelancaran distribusi bahan pokok, bahan bakar dan listrik sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap ketersediaan maupun kualitasnya.
Keempat, dapat mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman aksi terorisme, timbulnya rasa kepercayaan masyarakat kepada Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
Kapolda menjelaskan, berdadarkan pengalaman pelaksanaan Operasi Ketupat tahun sebelumnya, situasi kondisi kamtibmas maupun lalulintas serta faktor luar lainnya seperti infrastruktur termasuk cuaca, sangat berpengaruh pada pelaksanaan Operasi Ketupat Siamasei yang nanti akan kita laksanakan.
"Kriminalitas dan lakalantas di prediksi meningkat,"ucapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, dalam mengatasi atau menanggulangi gangguan kamtibmas, infrastruktur dan perubahan cuaca yang akan terjadi, maka akan Polri mendirikan pos pengamanan dan pos pelayanan di tempat-tempat rawan dan berpotensi terjadinya gangguan, untuk membantu masyarakat yang melaksanakan aktivitas sehingga merasa aman dan nyaman.
Diakhir kesempatannya, Kapolda Sulbar meminta sinergi secara bersama-sama, memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan bidang tugas masing-masing.