Temui Gubenur, Kepala BNNP Sulteng Sebut Peredaran Narkoba Dikendalikan Penghuni Lapas
Dalam kunjungan itu, Suyono menyampaikan kondisi peredaran narkotika di Provinsi Sulteng.
Penulis: Muhakir | Editor: Sudirman
TRIBUNPALU.COM, PALU -- Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Suyono, berkunjung ke kantor Gubernur Provinsi Sulteng, Kamis (23/5/2019) pagi.
Dalam kunjungan itu, Suyono menyampaikan kondisi peredaran narkotika di Provinsi Sulteng.
Berantas Kampung Kumuh, Program Kotaku di Pandang-pandang Gowa Dimulai
Pupuk Langka di Bone, Pupuk Kaltim: Efek Petani Minta Berlebih
"Peredaran narkoba dikendalikan penghuni Lapas," ujar Suyono, kepada Gubernur Sulteng H Longki Djanggola.
Olehnya itu, perlu kebijakan pembangunan Lapas khusus narkoba di Provinsi Sulteng.
Lapas khusus narkoba itu lokasinya jauh dari pemukiman, dan tidak ada sinyal handphone seluler.
Menurutnya, saat ini ada sebanyak 36.000-an orang lebih, masyarakat Sulawesi Tengah jadi pecandu narkoba.
"Dan sudah dilakukan rehab sebanyak 3.000 orang," jelasnya.
Berdasarkan analisis mereka, bisnis narkotika beresiko dan sangat menguntungkan.
Sehingga peredarannya sangat susah dihentikan dan banyak oknum pegawai yang terlibat.
Olehnya itu, BNNP Sulteng meminta dukungan Gubernur Sulteng dan Bupati Wali Kota se Sulteng.
Gubernur dan wali kota, diharapkan bisa menyiapkan ruang rehabilitasi pecandu narkoba di rumah sakit milik pemerintah daerah.

"Meminta Dukungan Gubernur Sulawesi Tengah bersama unsur Forkopimda dalam pembersihan kampung zona merah, tingkat peredaran narkotika tertinggi," terangnya. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)
Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Dimakamkan di Pesantren Azzikra Bogor