Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KTNA: Kepemimpinan Menteri Amran Revolusioner

Khusus dari salah satu tokoh tani nasional yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Ansar
CITIZEN REPORTER
Persiapan Pekan Nasional Petani Nelayan XVI Tahun 2020, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) 

TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Kebijakan pro petani yang dijalankan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapatkan pujian.

Khusus dari salah satu tokoh tani nasional yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Winarno Tohir.

Bahkan Winarno menyebutkan sejak awal Andi Amran Sulaiman terpilih sebagai Menteri Pertanian, dirinya meyakini sosok Amran akan membawa banyak perubahan yang revolusioner.

TRIBUNWIKI: Berikut 5 Olahan Sedap Buah Naga, Cocok untuk Buka Puasa atau Hidangan Lebaran

5 Fakta Baru Sugeng si Pemutilasi di Malang, Plester Alat Vital Korban Karena Berdarah

“Sejak awal Pak Amran menjadi Mentan, saya sudah prediksi Kementan pasti berubah," sebut Winarno saat menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Pekan Nasional Petani Nelayan XVI Tahun 2020, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Senin (21/5).

"Saya hanya melihat beliau sebagai sosok yang memiliki tekad dan keinginan keras, serta sangat memerhatikan kepentingan petani,” katanya.

Perhatian terhadap kepentingan petani tersebut ditunjukkan dengan kebijakan pro petani, seperti pemberian bantuan pupuk, benih unggul, serta alat mesin dan pertanian.

Pemberian bantuan ini secara signifikan mengurangi beban produksi petani.

Tak hanya memberikan bantuan, Kementan di bawah kepemimpinan Amran juga turut memberikan dukungan agar harga komoditas di tingkat petani bisa terjaga stabil.

LIVE INDOSIAR! Live Streaming Siaran Langsung Persebaya vs Kalteng Putra, Nonton via HP di Sini

Salah satu langkah strategis yang dijalankan Kementan adalah dengan memfasilitasi terbentuknya tim Sergap atau Serap Gabah.

Tim yang melibatkan Perum Bulog, TNI AD, dan pemerintah daerah ini bertugas untuk menyerap gabah petani sehingga stok beras bisa terjaga, sekaligus menjaga agar harga gabah di tingkat petani tetap stabil

“Kalau harga di level petani terjaga, petani pun bergairah bertani," katanya.

"Pak Amran paham kalau mau produksi meningkat, petani sebagai pelaku utama pertanian harus bisa ditingkatkan kesejahteraannya. Visi seperti ini yang tidak dimiliki semua orang,” sebut Winarno.

Kebijakan dan program pro petani yang digerakkan oleh Amran, disebut Winarno, berhasil meningkatkan kesejahteraan petani.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Nilai Tukar Petani (NTP) tahun 2018 mencapai 102.46, tertinggi selama lima tahun terakhir.

Hayat Segera Dilantik Sebagai Sekprov Sulsel, Berikut Penjelasan Nurdin Abdullah

NTP selama ini dianggap sebagai salah satu indikator daya beli petani.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved