Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kamu Sering Lupa Mengucapkan Niat Puasa Ramadan Tapi Ingin Ibadahmu Tetap Sah? Berikut Solusinya

Kamu Sering Lupa Mengucapkan Niat Puasa Ramadan Tapi Ingin Ibadahmu Tetap Sah? Berikut Solusinya

BE A BETTER MUSLIM
Kamu Sering Lupa Mengucapkan Niat Puasa Ramadan Tapi Ingin Ibadahmu Tetap Sah? Berikut Solusinya 

TRIBUN-TIMUR.COM,- Kamu sering lupa mengucapkan niat puasa ramadan tapi ingin ibadahmu tetap sah?

Jangan khwatir, Tribun Timur telah merangkumkan untuk Anda. Semoga bermanfaat yah!

Baca: HARI INI Pisces Diramal Ada yang Fitnah Dia, Taurus Emosian dan Gemini Punya Mood Bagus

Baca: CHORD Gitar, Video Klip & Lirik Lagu Terbaru Tak Ingin Pisah Lagi Marion Jola & Rizky Febian

Baca: Akan Demo Tiga Hari Berturut-turut, Berhasilkah Kubu Prabowo Diskualifikasi Pasangan Jokowi-Maruf?

Baca: Siapa Neraysho Kasanwirjo? Kapten Muda Timnas U-17 Belanda Milik Ajax Amsterdam Bernama Jawa

Waktu setelah terbenam matahari sampai sebelum fajar terbit adalah waktu untuk mengucapkan niat puasa Ramadan, menyambut puasa kesekoan harinya.

Lupa mengucapkam niat puasa Ramadanpada malam hari, apakah puasa keseokan harinya sah?

Dikutip dari NU Online, hal tersebut tetap sah sejauh umat yang lupa melakukan niat puasamalam hari melakukan beberapa hal ini.

Dijelaskan Imam Nawawi al-Bantani dalam Kâsyifatus Sajâ, untuk puasa wajib, termasuk puasa bulan Ramadan, niat yang demikian itu harus dilakukan setiap malam karena puasa dalam tiap-tiap harinya adalah satu ibadah tersendiri.

Dengan demikian, bila seseorang lupa belum berniat pada malam hari maka puasa pada siang harinya dianggap tidak sah.

Hukum fiqih tetap mewajibkan orang tersebut berpuasa pada hari itu, meskipun sudah jelas puasanya tersebut tidak sah.

Tidak berhenti sampai di sini, orang tersebut juga harus mengganti (mengqadha) puasa hari tersebut di hari lain di luar bulan Ramadan (Nawawi al-Bantani, Kâsyifatus Sajâ [Jakarta: Darul Kutub Islamiyah, 2008), hal. 192).

Ulama mazhab Syafi’i memberi solusi bagi siapa saja yang lupa belum berniat puasa Ramadan pada malam harinya.

Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Majmû’ Syarhul Muhadzdzab menuturkan solusi tersebut sebagai berikut:

وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَنْوِيَ فِي أَوَّلِ نَهَارِهِ الصَّوْمَ عَنْ رَمَضَانَ لِأَنَّ ذَلِكَ يُجْزِئُ عِنْدَ أَبِي حَنِيفَةَ فَيَحْتَاطُ بِالنِّيَّةِ

“Disunahkan (bagi yang lupa niat di malam hari) berniat puasa Ramadan di pagi harinya. Karena yang demikian itu mencukupi menurut Imam Abu Hanifah, maka diambil langkah kehati-hatian dengan berniat.” (Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Majmû’ Syarhul Muhadzdzab, [Jedah: Maktabah Al-Irsyad, tt.], juz VI, hal. 315)

Solusinya?

Dari keterangan di atas, orang yang lupa belum berniat puasa Ramadan pada malam harinya ia masih memiliki kesempatan untuk melakukan niat tersebut pada pagi harinya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved