Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pegiat Sanitasi dan Air Bersih Bulukumba Gelar Tudang Sipulung

Monitoring tersebut untuk mengetahui peningkatan akses dan perubahan perilaku masyarakat di sektor sanitasi dan akses air minum yang sehat.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi
firki/tribunbulukumba.com
Tim Monev menggelar Tudang Sipulung atau pertemuan multipihak, di Aula Bappeda Bulukumba. Forum ini untuk mendiskusikan hasil monitoring pelaksanaan program IUWASH di lima kelurahan Kecamatan Ujung Bulu. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kecamatan Ujung Bulu, telah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS).

Monitoring tersebut untuk mengetahui peningkatan akses dan perubahan perilaku masyarakat di sektor sanitasi dan akses air minum yang sehat.

Program ini dilaksanakan oleh USAID yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bulukumba, dengan menggandeng BKM-BKM yang ada di Kecamatan Ujung Bulu.

Untuk memaparkan hasil monitoring, Tim Monev menggelar Tudang Sipulung atau pertemuan multipihak.

Forum ini untuk mendiskusikan hasil monitoring pelaksanaan program IUWASH di beberapa kelurahan yang ada di Kecamatan Ujung Bulu.

Beberapa kelurahan tersebut, diantaranya Kelurahan Ela-ela, Kasimpureng, Tanah Kongkong dan Terang-terang.

Tim Monev, Bukrawati, melalui rilisnya, Jumat (17/5/2019) mengatakan, pelaksanaan monev dilakukan untuk mengindetifikasi dan mengetahui kondisi air minum dan sanitasi di lingkungannya.

Data tersebut akan menjadi acuan dalam pelaksanaan program penyehatan lingkungan ke depan.

Beberapa indikator yang didata, lanjut Bukrawati, seperti jumlah keluarga yang buang air besar sembarangan (BABS), jumlah Kepala Keluarga (KK) yang menumpang di toilet orang lain, jumlah KK yang menggunakan jamban leher angsa tanpa bak penampungan.

Juga jumlah KK yang sudah memiliki sambungan PDAM, serta jumlah KK yang menggunakan sumur bor untuk masak dan minum.

“Melalui Tudang Sipulung ini, kami bisa menyampaikan kebutuhan, permasalahan yang dihadapi oleh warga untuk dicarikan solusinya oleh para pengambil kebijakan,” beber Bukrawati, di Aula Bappeda Bulukumba.

Sementara Asisten Administrasi Pembangunan Djunaedi Abdillah, mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh warga kelurahan di Ujung Bulu yang tergabung dalam BKM.

“Apa yang telah dilaksanakan bersama dengan Program USAID IUWASH PLUS di Kecamatan Ujung Bulu menjadi pilot project, atau program percontohan bagaimana melibatkan masyarakat dalam pembangunan sanitasi dan pemenuhan air bersih dalam upaya mewujudkan lingkungan yang sehat,” kata Djunaedi.

Kedepan, pemerintah daerah berharap cakupan program seperti ini dapat diperluas di seluruh wilayah Kabupaten Bulukumba.

Sehingga budaya bersih, seperti tidak buang air besar sembarang dapat dibudayakan di seluruh lapisan masyarakat. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved