Ketua DPRD Toraja Utara Tolak Gerakan People Power
Banyak persepsi dan menentang, namun ada juga membela dengan alasan people power sah saja dilakukan karena demokrasi.
Penulis: Risnawati M | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Ketua DPRD Toraja Utara, Stevanus Mangatta menolak gerakan people power.
People power atau pengerahan massa bertujuan menolak hasil pemilu menjadi topik kontroversi.
Banyak persepsi dan menentang, namun ada juga membela dengan alasan people power sah saja dilakukan karena demokrasi.
Stevanus Mangatta mengatakan, aksi people power berpotensi mengganggu stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami menolak tindakan-tindakan mengarah ke people power yang sifatnya makar," ucapnya, Kamis (16/5/2019).
Lanjutnya, tidak menyetujui tindakan inkonstitusional, dalam hal ini diluar jalur hukum.
"Banyak pihak gerakan people power dari kelompok tertentu dimungkinkan memberikan ancaman, sehingga dapat merongrong persatuan dan kesatuan bangsa," tutur Stevanus.
Menurutnya, diperlukan upaya serta peran seluruh komponen masyarakat demi menjaga stabilitas Kamtibmas, khususnya di wilayah masing-masing.
"Kami imbau serta mengajak masyarakat agar menjaga kamtibmas dan persatuan serta tidak melakukan pengerahan massa dan menghormati hasil pemilu, pancasila, bhinneka tunggal ika, NKRI adalah harga mati," tutup Stevanus. (*)
Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17