Wali Kota Palu Perintahkan Inspektorat Usut Bantuan Perahu, Ini Masalahnya

TRIBUNPALU.COM, PALU -- Wali Kota Palu Hidayat, berang dengan ditemukan bocornya 7 buah perahu bantuan Pemkot Palu untuk korban tsunami di pesisir teluk palu, yakni di Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat.

Pasalnya, dirinya merasa dilecehkan dengan pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan bantuan bencana untuk mengeruk keuntungan pribadi.

Rabu (15/5/2019) siang, Hidayat memerintahkan Inspektorat Kota Palu melakukan pemeriksaan.

Kisah Risky, Bocah Korban Gempa Palu Ketemu Pemain Manchester City Riyad Mahrez

Walhi Sulteng Ungkap Kerusakan Hutan di Palu Parah, Diduga Aktifivitas Ilegal Loging

Pemeriksaan kepada semua pihak yang terlibat dengan pengadaan perahu bantuan nelayan untuk warga nelayan di Kelurahan Lere tersebut.

”Saya sudah perintahkan Inspektorat untuk segera periksa semua pihak yang terlibat dan bertanggung jawab akan bantuan itu, segera mereka ganti itu perahu yang rusak," tegasnya.

Sementara itu, Inspektur Inspektorat Palu, Didi Bakran, membenarkan pernyataan walikota tersebut.

Menurutnya pihaknya telah memeriksa semua pihak yang terlibat dalam pengadaan perahu yang diperuntukkan kepada para nelayan korban tsunami september 2018 silam.

“Saya sudah perintahkan pihak ketiga yang mengadakan perahu tersebut untuk mengganti semua perahu yang rusak tanpa terkecuali, ini sesuai instruksi pak walikota ke kami selaku auditor pemkot ” jelasnya.

 Soal Hak Angket, Fraksi Golkar Sayangkan Paham Gubernur Sulsel

Diketahui, Pemkot Palu mengadakan 30 Unit Perahu bantuan untuk nelayan teluk Palu yang terdampak tsunami.

Perahu yang dibagi bagi ke beberapa kelompok nelayan di pesisir teluk palu belakangan ini ditemukan bocor dan tak layak pakai melaut.

Kasus bocornya perahu bantuan ini kemudian menjadi temuan lembaga pengawasan pelayanan publik Ombudsman Perwakilan Provinsi Sulteng. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur: