Dosen UINAM Ini Dijadwalkan Bawa Ceramah Tarwih di Masjid Al Abrar Gunungsari Baru Makassar
Dari dana kas itulah, yang digunakan panitia masjid sebagai dana operasional termasuk instentif para imam dan penceramah.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Panitia Masjid Besar Al Abrar Gunungsari Baru , Jl Sultan Alauddin, Makassar menjadwalkan Ustadz Syarifuddin Baso mengisi ceramah tarwih di Masjid Besar Al Abrar Gunungsari Baru , Jl Sultan Alauddin, Makassar, Rabu (15/5/2019) malam.
Hal itu diungkapkan imam rawatib (tetap) masjid Besar Al Abrar, Ustadz Lahamuddin K (48) saat ditemui, pukul 16.15 Wita.
2 Doa Buka Puasa Sesuai Sunnah Rasul Yang Bilang Bukan Ust Abdul Somad, tapi Syaikh Ibnu Utsaimin
Pantau Laporan Penerimaan Obat, Plt Dirut Lanto Dg Passewang Ngaku Lakukan Ini
"Caramah tarwih malam ini dibawakan ustad Drs Syarifuddin Baso, beliau merupakan dosen di UIN Alauddin Makassar. Untuk imamnya sementara belum saya hubungi," kata ustad Lahamuddin K.
Memasuki malam ke-11 Ramadan, dana kas celengan masjid Al Abrar sudah mancapai Rp 11.721.000.
"Tadi malam dana kas Ramadaniyah yang masuk, Rp 1.273.000, memasuki malam ke 10 tadi malam itu sudah Rp 11 juta. Jadi sekitar Rp 1 jutaan per malam," ujarnya.
Dari dana kas itulah, yang digunakan panitia masjid sebagai dana operasional termasuk instentif para imam dan penceramah.

Lalu berapa insentif untuk pencerama dan imam di masjid Al Abrar?
Lahamuddin menyebut, instentif atau 'isi amplop untuk penceramah dan imam tarwih tidak jauh beda.
"Untuk imam Rp 300 ribu per malam, penceramah juga Rp 300 ribu. Begitu juga untuk ceramah subuh Rp 300 ribu," ungkap Lagamuddin.
Sementara untuk khatib atau penceramah saat salat Jumat kata Lahamuddin, insentifnya Rp 400 ribu. (*)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur:
A
A